TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KPU: Pemilih di Kuala Lumpur Kurang Antusias Ikut Pemilu Ulang

Partisipasi pemilih dikhawatirkan anjlok

Ilustrasi petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) (ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso)

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyampaikan bahwa tingkat antusiasme pemilih dalam mengikuti pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu 2024 di Kuala Lumpur, Malaysia berkurang.

Komisioner KPU RI, Idham Holik, mengatakan jika antusiasme pemilih menurun dibandingkan pemungutan suara awal pada Februari lalu.

"Antusiasme pemilih untuk datang ke TPS itu tidak seperti pada hari pemungutan suara yang sebelumnya," kata Idham kepada awak media, Senin (11/3/2024).

1. Kemungkinan disebabkan karena pemilih sudah mengetahui perolehan suara

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Idham Holik di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Idham menyampaikan, salah satu faktor penyebab turunnya antusiasme pemilih dalam PSU di Kuala Lumpur ialah karena mereka sudah mengetahui raihan total suara pasangan capres-cawapres di dalam negeri.

"Bisa jadi karena mereka sudah melihat tren perolehan suara di dalam negeri," tuturnya.

Meski begitu, KPU belum menyebut data pasti terkait tingkat partisipasi pemilih dalam PSU di Kuala Lumpur. Saat ini KPU masih menghitung total jumlah pemilih yang hadir dari total 62.217 WNI yang masuk daftar pemilih.

Selain itu, faktor penyebab turunnya antusiasme juga memungkinkan karena pengurangan metode mencoblos di Kuala Lumpur. 

Padahal dalam pemungutan suara awal, pemilih bisa mencoblos menggunakan metode TPS, kotak suara keliling (KSK), dan pengiriman pos. Namun dalam PSU di Kuala Lumpur hanya digunakan metode TPS dan KSK. 

"Pemilih pos itu mungkin pada hari-H mereka tidak memiliki antusiasme untuk datang ke TPS," beber Idham.

Baca Juga: Migrant Care Khawatir Partisipasi WNI Lebih Rendah di PSU Kuala Lumpur

2. PSU Kuala Lumpur juga sempat terkendala izin

Ilustrasi. Warga mengikuti simulasi pemungutan suara di GOR Saparua, Bandung, Jawa Barat, Selasa (30/1/2024). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

KPU juga mengungkapkan, PSU di Kuala Lumpur sempat terkendala izin untuk KSK di salah satu perusahaan.

"Ada KSK sudah ditentukan lokasinya ternyata pada hari pemungutan suara kemarin, pihak perusahaan tempat lokasi KSK tersebut tidak mengizinkan dengan alasan karyawannya sedang dalam bekerja. Baru diizinkan sore hari setelah mereka bekerja," kata Idham.

Idham lantas menegaskan, secara umum pelaksanaan PSU di Kuala Lumpur berjalan lancar. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya