TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PA 212 Siap Gelar Aksi Kepung Bandara jika Coldplay Tetap Gelar Konser

Coldplay dinilai bertentangan dengan moral bangsa Indonesia

Umat muslim mengikuti aksi reuni 212 di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (2/12/2018) (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Persaudaraan Alumni (PA) 212 menyiapkan aksi besar-besaran jika grup band asal Inggris Coldplay tetap menggelar konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada November 2023.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212, Novel Bamukmin meminta pemerintah bertindak cepat terkait keberadaan konser Coldplay yang dinilai berseberangan dengan moral bangsa Indonesia.

"Kalau masih nekat, maka kita akan gelar aksi besar dengan memblokir lokasi atau kita akan kepung bandara," kata Novel dalam keterangannya, dikutip Senin (15/5/2023).

Baca Juga: Chris Martin Paling Kaya! Ini Dia Harta Kekayaan 4 Personel Coldplay 

Baca Juga: Hadiri Reuni 212, Titiek Soeharto: Doa Agar Lepas dari Penderitaan

1. Konser Coldplay berdekatan dengan Pemilu 2024

Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO

Di sisi lain, kata Novel, konser besar itu diadakan mendekati kontestasi politik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Seharunya pemerintah fokus menyiapkan pesta demokrasi, apalagi Pemilu 2024 berbeda dengan sebelumnya karena digelar secara serentak, meliputi pileg, pilkada, maupun pilpres.

"Pemerintah harus bertindak cepat menolak konser Coldplay di Indonesia November besok. Apalagi (konser) ini dekat dengan Pemilu 2024. Penolakan ini sebagai wujud kita menjaga keutuhan bangsa," ungkap dia.

Baca Juga: Partai Ummat Daftarkan Tokoh PA 212 Maju Jadi Caleg di Pemilu 2024

2. Coldplay dinilai bertentangan dengan nilai agama dan Pancasila

Reuni 212 (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Novel lantas juga mengkritisi kampanye Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) yang didukung Coldplay. Di sisi lain, Coldplay juga disebut penganut paham ateis.

Oleh sebab itu, dia menegaskan, sikap terhadap LGBT dan ateis sangat bertentangan dengan ajaran agama dan Pancasila sebagai dasar Indonesia.

"Kalau memang sampai mereka jadi menggelar konser, itu artinya kita mendukung mereka mengkampanyekan LGBT dan ateis yang sangat bertentangan dengan nilai agama dan Pancasila. Apalagi mayoritas penduduk Indonesia umat muslim. Jadi sebaiknya kita tolak (konser Coldplay) di Indonesia," tutur dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya