TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Survei Buka Peluang PDIP, Gerindra, PKB Gabung KIB, Siapa Capresnya?

Poltracking diprediksi ada tujuh skenario poros koalisi

Konferensi pers Poltracking Indonesia terkait Proyeksi Peta Koalisi Pilpres 2024 (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis analisis terkait skenario poros koalisi jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Berdasarkan survei yang digelar, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menyimpulkan potensi terbentuknya tujuh skenario poros koalisi.

"Berdasarkan konstruksi hukum-konstitusi di Indonesia yang mensyaratkan presidential threshold 20% kursi DPR RI atau 25% suara nasional. Maka dalam analisis survei ini merekam potensi terbentuknya tujuh skenario poros koalisi," ujar Hanta dalam konferensi pers Proyeksi Peta Koalisi Pilpres 2024 di Jakarta Selatan, Rabu (31/8/2022).

Baca Juga: Survei: Jika Pileg Digelar Sekarang, Ini 3 Parpol yang Bakal Berkuasa

Baca Juga: Survei Ungkap 10 Cawapres Elektabilitas Tertinggi, Ini Urutannya

1. Skenario koalisi bergabungnya PDIP, Gerindra, PKB ke KIB

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berfoto bersama awak media di hari terakhir rakernas. (dok. PDIP)

Kemudian dalam salah satu skenario koalisi yang dibuat Poltracking Indonesia, ada peluang bergabungnya PDIP, Gerindra, dan PKB ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Sebagaimana diketahui, KIB terdiri dari gabungan antara Golkar, PAN, dan PPP.

Apabila koalisi itu terbentuk, maka lawan koalisinya ialah Partai NasDem, Demokrat, dan PKS.

"Pada skenario enam, bipolar model B, terbentuk koalisi seluruh partai politik di dalam pemerintahan. PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, PKB, PAN, PPP dengan total 71,65% dengan 412 kursi DPR) berhadapan dengan partai politik di luar pemerintahan (Demokrat, PKS) ditambah NasDem dengan total 28,38% atau 163 kursi DPR," kata Hanta.

"NasDem termasuk partai politik di dalam pemerintahan yang intens menjalin komunikasi dengan partai politik di luar pemerintahan," sambung dia.

Baca Juga: Survei Poltracking: Elektabilitas Ganjar Kalahkan Prabowo dan Anies

2. Muncul dua poros, dengan capres kuat Ganjar, Prabowo, hingga Anies

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Adapun skenario itu melahirkan dua poros koalisi. Koalisi poros pertama, memungkinkan mengusung kandidat capres Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto. 

"Kemudian peluangnya sebagai cawapres ialah Ganjar Pranowo atau Puan Maharani dari kalangan parpol, atau Erick Thohir dari kalangan non parpol," ujar Hanta.

Sementara poros kedua, memiliki tendensi kuat mengusung Anies Baswedan sebagai kandidat capres.

"(Anies) dipasangkan dengan opsi Agus Harimurti Yudhoyono dari kalangan parpol atau Khofifah Indar Parawansa dari klaster nonparpol," tutur dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya