TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Zulhas Prediksi Pilpres 2024 Bisa Diramaikan 4 Paslon

Persaingan diharapkan ketat dan sehat

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas), menilai tak tertutup kemungkinan akan ada empat pasangan calon dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Itu artinya, peluang terbentuknya empat poros koalisi juga sangat berpeluang terjadi.

Zulhas menuturkan, saat ini sudah ada tiga nama bakal calon presiden (bacapres) yang digadang-gadang maju di Pilpres 2024. Mereka adalah Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo. Namun, Golkar juga berpeluang membuat poros baru, mengingat parpol yang dikomandoi Airlangga Hartarto itu merupakan partai dengan kursi terbanyak kedua di DPR.

"Golkar itu (hasil) Munasnya harus jadi capres, bukan cawapres. Oleh karena itu, Pak Airlangga, dan wajar, layak, beliau itu, partai pemenang pemilu nomor dua. Jadi, kalau ada keinginan jadi Capres dan Cawapres, sangat pantas serta layak. Saya kira, akan sekuat tenaga Golkar, Pak Airlangga tentu membentuk satu pasangan. Kalau itu terjadi berarti bisa empat. Jadi, empat itu sesuatu yang mungkin terjadi," kata dia di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2023).

Baca Juga: KPU: Nasdem Rencana Daftar Bacaleg 5 Mei, PPP 8 Mei

Baca Juga: AHY: Semoga Pemilu 2024 Tidak Jadi Ajang Perebutan Kekuasaan Semata

1. Berharap kontestasi yang mencerahkan

Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Pria yang saat ini menjabat sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) itu menyatakan berapa pun jumlah paslon yang maju tidak menjadi masalah. Menurut Zulhas, kontestasi politik di 2024 harus menecerahkan. Sehingga mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Tetapi yang paling penting bagi kita kan kontestasinya itu mencerahkan. Kalau buat saya, mau dua paslon, tiga, empat, itu gak apa-apa. Jadi, kontestasi untuk kemajuan bukan untuk saling menghancurkan. Kontestasi yang betul-betul ingin mewujudkan Indonesia," ujar Zulhas.

Baca Juga: Zulhas Ajak Elite Parpol Ngopi Bareng sebelum Bahas Capres

2. Pemimpin selanjutnya diharapkan bisa bawa Indonesia jadi negara maju

Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan meninjau titik penjualan minyak goreng curah rakyat (MGCR) di wilayah Klender, Jakarta Timur. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jika politik mengedepankan persatuan dan berbagai hal positif, maka pembangunan di Indonesia akan terus berlanjut. Sehingga, dijelaskan Zulhas, apa yang dikerjakan pemimpin sebelumnya tidak menjadi proyek negara yang sia-sia.

Sebaliknya, lanjut Zulhas apabila elite politik justru bersitegang satu sama lain, bukan tidak mungkin potensi Indonesia jadi negara maju di 2025 akan terlewat begitu saja. Makanya, Zulhas berharap pemenang pada Pemilu 2024 nanti bisa melanjutkan pembangunan.

"Sehingga pada saatnya, pemenang itu bisa lanjutkan pembangunan, gak poco-poco kata Mbak Mega, mundur lagi. Kalau itu (perpecahan) terjadi, kita susah. Kita bisa melewatkan momentum yang paling penting 2025 menjadi negara maju itu," ucap dia.

Baca Juga: Zulhas Ajak Elite Parpol Ngopi Bareng sebelum Bahas Capres

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya