TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

30 Sopir Bus Jalani Tes Urine di Jombang, Hasilnya Negatif

Tes Urine beri rasa aman penumpang libur Nataru

Tes urine sopir bus di Terminal Jombang. IDN Times/Zainul

Jombang, IDN Times - Satuan reserse narkoba Polres Jombang, Jawa Timur menggelar tes urine kepada sopir bus di Terminal Kepuhsari, Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Jombang. Puluhan orang sopir maupun kernet bus yang mengikuti tes urine, seluruhnya dinyatakan negatif dari kandungan narkoba, Jumat (24/12/2021) siang.

Baca Juga: Jelang Nataru Ratusan Sopir di Tuban Jalani Tes Urine, Ini Hasilnya

1. 30 Sopir bus dites urine di terminal Kepuhsari Jombang

Tes urine sopir bus di terminal Jombang. IDN Times/Zainul A

Pantauan IDN Times, seluruh bus dari berbagai jurusan yang melintas di Jombang diarahkan petugas untuk masuk ke dalam terminal Kepuhsari, di Jalan Mastrip, Kecamatan Peterongan. Setelah itu, sopir dan kernet digiring petugas ke tempat pengecekan urine di lokasi terminal itu. Lalu, mereka diambil sampel urine-nya kemudian dites urine menggunakan enam parameter untuk mengetahui kandungan narkoba seperti morfin, ganja, amphetamin, metametamin, Cocain dan benzodiazepine, serta alkohol dan sebagainya.

"Kami menargetkan hari ini sebanyak 30 terlebih dahulu, kita melihat situasi kondisi ramainya terminal. Kalau 30 dirasa masih kurang, maka akan kami tambah lagi. Sementara yang kita mengecek sopir bus sama kernetnya," kata Kasatresnarkoba Polres Jombang AKP Riza Rahman disela pelaksanaan tes urine.

2. Tes urine untuk memberikan rasa aman penumpang libur natal dan tahun baru

Kasatnarkoba Polres Jombang AKP Riza Rahman. (Zainul Arifin)

Riza mengatakan, tes urine tersebut bagian dari pengamanan natal 2021 dan tahun baru 2022 untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang bepergian menggunakan angkutan massal. Selain itu, sebagai upaya antisipasi adanya pengemudi yang menyalahgunakan narkoba. Sebab narkoba dan alkohol sangat membahayakan penggunanya apalagi saat berkendara.

"Nataru identik dengan banyak orang yang bepergian menggunakan transportasi umum seperti bus. Untuk itu kita cek urine para pengemudi dan kodektur maupun kernet untuk menjamin kemanan dan keselamatan masyarakat yang menumpang bus. Karena kita tahu, kalau misalnya pengemudi atau kondektur bus itu terindiskkasi memakai narkotika ataupun miras, dikhawatirkan mereka membawa mobilnya dengan tidak aman," kata Riza menjelaskan.

Baca Juga: Berkasnya Masih di Kejari Jombang, Joddy Dapat Pengacara dari Negara

Verified Writer

Zain Arifin

Jombang, Nganjuk, Mojokerto

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya