TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Khofifah Dapat PR dari Gus Iim untuk Temukan Vaksin COVID-19

Diingatkan agar mau mendengarkan saran ilmuwan

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa usai melayat Gus Iim di Denanyar Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Jombang, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengaku mendapat pekerjaan rumah (PR) dari almarhum KH Hasyim Wahid atau Gus Iim untuk terus berusaha menemukan vaksin maupun obat COVID-19. Hal itu disampaikan Khofifah usai menghadiri pemakaman Gus Iim di pondok pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Sabtu malam (1/8/2020).

"Jadi sekitar satu bulan yang lalu beliau itu kirim ekspres ke Surabaya, Grahadi. Beliau ingin Pemprov Jatim bisa berikhtiar untuk sampai menemukan vaksin dan menemukan obatnya," kata Khofifah.

1. Khofifah diminta mendengarkan saran ilmuwan untuk menemukan vaksin COVID-19

Gubernur Khofifah Melayat Gus Im. IDN Times/Zainul Arifin

Menurut Khofifah, cucu Hadratussekh KH Hasyim Asy'ari juga berpesan kepada dirinya agar berhati-hati dalam mencari vaksin COVID-19. Khofifah diminta oleh Gus Iim agar mendengarkan saran para ilmuwan.

"Beliau pesan, awas hati-hati (untuk menemukan vaksin COVID-19). Maka harus betul-betul atas dasar pertimbangan para scientist. Kira-kira setelah dua tiga hari, ada lagi teman yang diminta mengingatkan lagi. Tadi saya cari sama dokter yang beliau referensikan untuk memberikan masukan itu. Rupanya tidak bisa hadir," ujar mantan menteri sosial tersebut.

Baca Juga: Gus Im Dimakamkan di Samping Teman Masa Kecilnya, Sesuai Wasiat

2. Almarhum Gus Iim punya referensi pakar untuk membantu menemukan vaksin COVID-19

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melayat Gus Iim di Denanyar Jombang

Khofifah mengaku, Satgas COVID-19 Jatim hingga saat ini belum bisa menemukan vaksin COVID-19.

"Ini jadi PR saya, sebagai kepala Gugus Tugas, sekarang Satgas bahwa obat dan vaksin untuk COVID-19 sampai hari ini memang belum ditemukan. Maka yang beliau inginkan hati-hati, kalau macam-macam referensi obat dan vaksin pastikan itu atas dasar rekomendasi para scientist. Jadi itu adalah sesuatu yang dari proses temuan ilmiah," ucapnya.

"Itu sangat klir sekali pesannya, beliau ya memang cari obat dan cari vaksin. Tapi bahwa beliau sampai mengirim pakar yang diharapkan bisa memberikan referensi bagaiamana sebetulnya secara laboratoris bisa melakukan penelitian, baik kaitan dengan vaksin maupun obat COVID-19," lanjutnya.

Baca Juga: Khofifah, Cak Imin hingga Menteri Desa Melayat Gus Im

Verified Writer

Zain Arifin

Jombang, Nganjuk, Mojokerto

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya