Pandemik, Permintaan Jahe Instan di Jombang Meningkat 50 Persen
Bahan baku dari jahe emprit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jombang, IDN Times - Pandemik COVID-19 memberikan efek kepanikan bagi masyarakat luas. Banyak yang kemudian berusaha tidak panik supaya imun tubuh tidak menurun. Salah satunya dengan meminum jahe instan.
Mengonsumsi jahe secara rutin dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Bisa sebagai sumber antioksidan, antiperadangan, serta dapat meningkatkan imunitas tubuh. Tak heran jika permintaan jahe instan di Kabupaten Jombang meningkat selama pandemik COVID-19.
1. Permintaan jahe instan meningkat hingga 50 persen
Qoiriyah, pemilik industri rumahan jahe instan dan temulawak di Jombang menuturkan, selama masa pandemik COVID-19 ada peningkatan permintaan dari konsumen. Sebelum pandemik, ia hanya bisa memproduksi jahe instan maupun temulawak instan sebanyak 5 kilogram per hari.
"Sekarang permintaan naik sampai 50 persen. Kata konsumen untuk menambah imunitas tubuh," tutur Qoiriyah di tempat usahanya Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Senin (26/10/2020).
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Rekomendasi Artikel
Berita Terkini Lainnya