TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tambah Penghasilan, Ibu-ibu di Jombang Dilatih Bikin Tahu Bakso

Bisa bantu perekonomian keluarga

Proses pembuatan olahan makanan. IDN Times/Zainul Arifin
Jombang, IDN Times - Pandemik COVID-19 tak hanya berdampak pada kesehatan, namun juga berimbas terhadap sektor perekonomian. Imbas di sektor ekonomi tersebut membuat banyak masyarakat sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Tentunya dibutuhkan kreativitas dan keuletan agar bisa menghasilkan pendapatan sehari-hari.
 
Seperti di Kabupaten Jombang, puluhan ibu dilatih pimpinan oleh Fatayat NU Cabang Jombang untuk membuat makanan olahan tahu bakso, Rabu (28/10/2020). Pelatihan di pendopo Kecamatan Gudo itu digelar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

1. Bahan olahan makanan tahu bakso dari daging ayam

Meracik membuat makanan tahu bakso. IDN Times/Zainul Arifin
Pantauan IDN Times, pelatihan itu menghadirkan seorang pelaku UMKM yang telah berhasil membuat tahu bakso, yakni Ahmad Muzaki. Dia memaparkan resep sekaligus memandu cara mengolah makanan tersebut agar enak dikonsumsi.
 
Menurut Zaki, bahan yang dipakai yakni daging ayam, telur, serta bahan utama tahu. Bahan itu kemudian diolah dengan sejumlah bumbu dapur, di antaranya garam, tepung tapioka, dan bumbu rahasia yang tidak disampaikan ke publik.
 
"Kalau di sini tidak ada tingkat kesulitan karena bahannya memang cukup mudah untuk didapatkan. Ada bumbu khusus yang tidak bisa saya sampaikan karena sifatnya rahasia," kata Zaki di sela pelatihan.

Baca Juga: Bupati Mundjidah Imbau Warga Tak Pergi ke Zona Merah saat Long Weekend

2. Tahu bakso bisa disimpan selama 5 bulan di lemari pendingin

Pemaparan Membuatan makanan olahan. IDN Times/Zainul Arifin
Zaki mengungkapkan, proses pembuatan tahu bakso tersebut membutuhkan waktu selama 30 menit. Setelah matang, makanan itu bisa disimpan di freezer  dalam kurun waktu 5 bulan. Ia berharap para ibu tersebut bisa mengaplikasikannya di rumah masing-masing.
 
"Bisa mengembangkan dan menjual untuk makanan ini biar bisa menambah income keluarga," ungkapnya.

3. Pelatihan juga untuk menambah ketahanan pangan keluarga

Ketua Fatayat NU Jombang Lailatun Ni'mah. IDN Times/Zainul
Ketua PC Fatayat NU Jombang, Lailatun Ni'mah menambahkan, pelatihan itu diikuti ibu-ibu Fatayat NU dari Kecamatan Gudo dan Ngoro. 
 
"Agar bermanfaat untuk ketahanan pangan keluarga, bisa memberikan pemasukan bagi perekonomian keluarga. Membantu para suami-suami, mungkin ada yang di-PHK, mungkin ada juga yang kesulitan di perekonomian," kata perempuan yang akrab disapa Ning Eli ini.
 
Ning Eli melanjutkan, pemilihan materi pembuatan makanan olahan tersebut cukup praktis dan bisa dikerjakan ibu-ibu di rumah. Selanjutnya, Eli berharap hasil produksinya bisa dipasarkan, baik secara offline maupun online.
 
"Kami berharap, kegiatan-kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan bergulir di kecamatan-kecamatan seluruh Kabupaten Jombang. Agar teman-teman Fatayat bisa menggali potensi untuk ber-entrepreneur," lanjutnya.

Baca Juga: Laris Manis, Produsen Jahe Instan di Jombang Raup Untung saat Pandemik

Verified Writer

Zain Arifin

Jombang, Nganjuk, Mojokerto

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya