TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Atasi Kekeringan di Tegal, ACT Kirim 14 Ribu Liter Air Bersih

Satu bulan terakhir warga Tegal kesulitan air bersih

IDN Times/ACT

Tegal, IDN Times – Berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk pantauan hari tanpa hujan (HTH), kondisi di Tegal dan wilayah Jawa lainnya ditandai dengan warna merah karena dalam beberapa bulan terakhir tak lagi diguyur hujan. Merespons kekeringan di Tegal, ACT dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Tegal mendistribusikan 14 ribu liter air bersih bagi warga di dua dukuh di Desa Harjasari, Kecamatan Suradadi, Tegal. 

Kesulitan air bersih di Tegal terjadi paling tidak dalam satu bulan terakhir. Kepala Desa Harjasari, Marto, mengungkapkan bahwa warganya sangat terbantu dengan adanya bantuan air bersih ini. Pasalnya, Desa Harjasari memang menjadi langganan kekeringan tiap kemarau tiba. Sebanyak 22 desa di lima kecamatan di Tegal terkena dampak kekeringan. Kondisi tersebut diperkirakan akan makin meluas seiring mendekati puncak musim kemarau yang diprediksi pada Agustus mendatang. 

“Bantuan air ini sangat meringankan warga, terlebih mereka yang tinggal di Dukuh Randu dan Wanasari. Dampak kekeringan sangat menyulitkan warga untuk mendapatkan air. Apalagi masih sangat jarang yang memberi bantuan air seperti ini,” ungkap Marto.

1. ACT memantau langsung daerah terdampak kekeringan

IDN Times/ACT

Anggota tim ACT Jawa Tengah, Giyanto, mengatakan bahwa sejak awal Juli hingga saat ini timnya terus memantau ke berbagai daerah di Jateng yang mulai terdampak kekeringan. ACT Jateng pun telah mengirimkan ribuan liter air ke berbagai titik bagi warga terdampak.

“Musim kemarau tahun ini datang lebih cepat, akibatnya banyak warga yang mulai terdampak kekeringan. ACT Jateng sampai saat ini juga terus mendistribusikan air bersih untuk mengurangi dampak kekeringan,” tutur Giyanto.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya