Berdayakan Desa di 20 Provinsi, BAZNAS Sembelih Kurban di 43 Titik
BAZNAS masih membuka layanan pembayaran untuk kurban
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dalam program Kurban Berdayakan Desa, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyembelih hewan kurban di 43 titik penyaluran di 20 provinsi se-Indonesia. Salah satunya di Desa Jabon Mekar, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Minggu (11/8).
Ketua BAZNAS Prof Dr Bambang Sudibyo MBA CA, anggota BAZNAS Prof Dr Mundzir Suparta, Wakil Ketua BAZNAS Kabupaten Bogor Ubaidillah, dan Kepala Desa Jabon Mekar, Ana Yuliana, turut hadir saat penyembelihan hewan kurban tersebut.
Bambang mengatakan, penyembelihan hewan kurban dalam program Kurban Berdayakan Desa tersebut berlangsung hingga hari tasyrik terakhir untuk melayani para pekurban yang menunaikan ibadahnya pada akhir waktu.
"Hingga Hari Raya Iduladha hari ini, masyarakat terus menunaikan kurbannya melalui BAZNAS sehingga kami masih membuka layanan melalui berbagai kanal pembayaran yang tersedia," kata Bambang.
1. Berkonsep memberdayakan desa, penyembelihan hewan kurban BAZNAS di Desa Jabon untuk 920 KK kurang mampu
Di Desa Jabon Mekar, 44 kambing dan 1 sapi disembelih untuk 920 kepala keluarga (KK) kurang mampu. Warga dari lima rukun warga (RW) pun hadir di lokasi pemotongan hewan kurban untuk menyiapkan daging yang akan dibagikan.
Kambing dan sapi kurban yang disembelih hari ini didatangkan dari para peternak desa di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Hal tersebut sesuai konsep program Kurban Berdayakan Desa untuk meningkatkan kesejahteraan dan gizi masyarakat desa melalui perputaran roda ekonomi yang menguat serta mengeratkan budaya gotong royong. Kesejahteraan yang meningkat diharapkan berdampak pada pendidikan masyarakat desa.
Editor’s picks
"BAZNAS mengembangkan program Balai Ternak di berbagai daerah sebagai upaya pemberdayaan bagi para peternak desa. Saat ini bukan saja menghasilkan hewan ternak untuk berkurban, melainkan juga telah memunculkan industri-industri turunan, seperti usaha pakan ternak, pupuk kompos, dan budi daya tanaman hias," kata Bambang.