TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Saatnya Masyarakat Berwakaf Lewat Saham 

Implementasi wakaf tak hanya aset, tapi juga melalui saham

IDN Times/Marwan Fitranansya

Jakarta, IDN Times - Apakah Anda saat ini termasuk yang senang bermain saham? Bila memang begitu, rasanya Anda perlu mencoba bisnis saham yang satu ini. Global Wakaf-Aksi Cepat Tanggap (GW-ACT) berkolaborasi dengan BNI Sekuritas menghadirkan layanan yang bernama wakaf saham. Objek wakaf saham tersebut hanya berlaku bagi saham syariah dengan mendonasikan dari keuntungan investasi. Presiden Direktur Global Wakaf Syahru Aryansyah menjelaskan implementasi wakaf tidak hanya terpaku pada aset seperti tanah ataupun masjid, tetapi juga bisa lewat wakaf saham. 

"Kita fokus ke ekonomi produktif, nah tentunya ini harus dapat input, baik dalam bentuk aset maupun cash. Nah, salah satu sumber cash itu bisa orang berwakaf langsung, baik individu maupun perusahaan. Tapi ada metode baru yang lebih sistemis, yaitu wakaf saham," ujar Ryan, sapaan akrab Syahru Aryansyah, dalam acara Launching Wakaf Saham dan Galeri Wakaf Saham di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (8/8).

1. Galeri Wakaf Saham akan menjadi sarana edukasi agar masyarakat semakin mengetahui layanan wakaf saham

IDN Times/Marwan Fitranansya

Ryan pun menambahkan, diperlukan fasilitas untuk layanan wakaf saham dengan salah satunya mendirikan Galeri Wakaf Saham. Galeri tersebut sudah didirikan di Menara 165, Jakarta, yang kini mulai beroperasi untuk melayani masyarakat yang ingin berinvestasi. 

Saat ini, Galeri Wakaf Saham berjumlah 36 di seluruh Indonesia. Bahkan, Galeri Wakaf juga sudah membuka galeri tersebut di beberapa negara, seperti Turki, Malaysia, dan Kuwait. Galeri Wakaf Saham juga akan menjadi sarana edukasi dan sosialisasi agar masyarakat semakin mengetahui terkait dengan layanan wakaf saham ini.

Menurut Ryan, edukasi dan sosialisasi ialah suatu strategi yang harus digalakkan. Global Wakaf, tambah Ryan, juga sedang menggalakkan "menabung saham" dengan beberapa pihak terkait yang tentunya menyasar kepada masyarakat agar semakin tertarik untuk berinvestasi, khususnya wakaf saham.

2. Pahala wakaf akan mengalir untuk bekal kita setelah tiada

IDN Times/Marwan Fitranansya

Di Galeri Wakaf Saham, menurut Ryan, tempat bertemunya para pihak, terutama masyarakat yang ingin berinvestasi, tapi juga ingin berwakaf. “Jadi, misalkan, kita beli 10 lot saham, nah dari 10 lot itu ada yang buat investasi pribadi di dunia, ada yang investasi dalam bentuk wakaf untuk tabungan setelah kita tidak ada," jelasnya.

Adapun hasil dividen yang sudah menjadi bentuk wakaf yang didonasikan investor, dana tersebut akan dikelola Global Wakaf untuk disalurkan ke berbagai macam portofolio ekonomi produktif. 

"Contohnya kita ada program Lumbung Pangan Wakaf, bagaimana kita bangun rice meal untuk memperkuat petani-petani yang gabahnya oleh tengkulak dengan harga rendah. Nah, dengan rice meal yang kita bangun, kita bisa menjual harga gabah itu dengan harga yang baik, otomatis ekonomi akan baik. Gabah ini juga kita distribusikan ke retail-retail yang kita bangun. Dari mana dananya? Nah, inputnya dari cash wakaf tadi," ujar Ryan. 

"Namanya sedekah jariah itu adalah wakaf. Karena wakaf, selama pokoknya terus berkembang sampai akhir zaman, itu pahalanya akan mengalir untuk bekal kita setelah kita tiada," tambah Ryan. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya