TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Din Syamsudin Sambut Positif Gerakan Nasional Indonesia Dermawan

Karakter dermawan masyarakat Indonesia sudah mendarah daging

politiktoday.com

Jakarta, IDN Times - Din Syamsudin menyambut baik hadirnya Gerakan Nasional Indonesia Dermawan yang diinisiasi Global Islamic Philantropy (GIP) yang merupakan Holding Foundation dari Aksi Cepat Tanggap (ACT). Din juga meyakini Gerakan Nasional Indonesia Dermawan bisa menyelesaikan sebagian masalah-masalah kemanusiaan, apalagi di tengah kondisi kemiskinan yang jumlahnya cukup besar saat ini.

“Karena gerakan ini akan menjadi bola salju yang memobilisasi rasa kepedulian dan kedermawanan di kalangan masyarakat, khususnya umat Islam. Saya yakin dengan gerakan ini akan menyelesaikan sebagian dari masalah-masalah kemanusiaan yang kita hadapi selama ini di Indonesia,” ujar Din melalui tayangan video pada acara Gerakan Nasional Indonesia Dermawan, di Jakarta, Selasa (10/9).

1. Lembaga-lembaga filantropi seperti ACT perlu menyediakan sebuah sistem agar permasalahan kemiskinan juga segera dapat diatasi

Unsplash.com/Jordan Opel

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, jumlah penduduk miskin pada Maret 2019 mencapai 25,14 juta orang dengan sebaran 9,99 juta orang di perkotaan dan 15,15 juta di pedesaan. Angka tersebut turun dari 2018, tetapi tidak signifikan. Penduduk miskin pada Maret 2018 berada pada angka 25,95 juta orang.

Bagi Din, diperlukan sikap kedermawanan dari berbagai pihak untuk solusi dari permasalahan bersama ini. Menurutnya, lembaga-lembaga filantropi juga perlu menyediakan sebuah sistem agar permasalahan kemiskinan juga segera dapat diatasi.

“Jelas, (kemiskinan) itu juga memerlukan kepedulian sosial, solidaritas sosial, kedermawanan. Maka, lembaga-lembaga filantropi, seperti ACT dan lainnya, perlu memikirkan sebuah sistem yang tepat termasuk untuk konotasi produktif sehingga sistem ini bisa memberdayakan perekonomian dan akhirnya bisa menuntaskan kemiskinan umat, kemiskinan di masyarakat selama ini,” jelasnya.

2. Kedermawanan adalah hal nyata yang sudah tertanam di dalam diri bangsa Indonesia

IDN Times/ACT

Din menambahkan, kedermawanan adalah sebuah hal nyata yang sudah tertanam di dalam diri bangsa Indonesia, mulai agama-agama yang dianut masyarakatnya yang menekankan kepada kepedulian, hingga budaya bangsa yang berbentuk kegotongroyongan dalam membantu sesama.

Ia mencontohkan, ketika adanya bencana sosial maupun bencana alam, seperti gempa dan tsunami melanda manusia, dan bencana beruntun yang terjadi pada Lombok, Palu, dan Pandeglang pada tahun lalu, orang berbondong-bondong mewujudkan rasa kepedulian dan solidaritasnya kepada sesama manusia melalui kedermawanan sehingga kondisi sulit tersebut bisa teratasi.

“Memang, kedermawanan itu nyata adanya. Pada saat terjadi bencana alam atau bencana sosial, terlihat kegairahan, semangat dari berbagai elemen masyarakat mengulurkan tangan kedermawanan, memberikan bantuan, bahkan datang langsung ke lokasi,” tambah Din.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya