BPS: Meski NTP Naik, Mei 2019 Harga Gabah dan Beras Turun
Daya beli petani makin meningkat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan harga gabah kering panen di tingkat petani dan harga beras medium di penggilingan masing-masing turun 0,02 persen pada Mei 2019. Kendati demikian, pada Mei 2019 pun Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) yang menunjukkan daya beli petani makin meningkat.
Tercatat dari data yang dirilis BPS, NTP bulan tersebut sebesar 102,61 atau naik 0,38 persen dari NTP April yang hanya 102,23. Kemudian NTUP Mei sebesar 111,94, naik sebesar 0,73 persen dari April sebesar 111,13.
Kepala BPS Suhariyanto menyebutkan, dari 2.007 transaksi penjualan gabah di 28 provinsi selama Mei 2019, tercatat transaksi gabah kering panen (GKP) 72,50 persen, gabah kering giling (GKG) 11,26 persen, dan gabah kualitas rendah 16,24 persen.
"Selama Mei 2019, rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp 4.356,00 per kg atau turun 0,02 persen dan di tingkat penggilingan Rp 4.445,00 per kg atau turun 0,01 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya," kata Suhariyanto, di kantornya, Senin (10/6/2019).
1. Rata-rata harga gabah mengalami penurunan
Rata-rata harga gabah kering panen di tingkat petani ialah Rp 5.172,00 per kg atau naik 0,88 persen dan di tingkat penggilingan Rp 5.298,00 per kg atau naik 1,47 persen. Harga gabah kualitas rendah di tingkat petani Rp 4.022,00 per kg atau turun 0,01 persen dan di tingkat penggilingan Rp4.118,00 per kg atau turun 0,01 persen.
"Dibandingkan Mei 2018, rata-rata harga pada Mei 2019 di tingkat petani untuk semua kualitas, yaitu GKP, GKG, dan rendah, mengalami penurunan masing-masing 4,36 persen, 1,80 persen, dan 6,58 persen," ujar Suhariyanto.