TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Manfaatkan Kemajuan Teknologi 4.0, Kementan Terapkan Modernisasi

Mengoptimalisasi produksi berbasis akurasi data

IDN Times/Kementan

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertanian (Kementan) sejauh ini dinilai memiliki perhatian serius menerapkan pemanfaatan kemajuan teknologi 4.0 pada tanggung jawab kinerjanya.

Hal itu dikemukakan pengamat pertanian Universitas Brawijaya, Imam Santoso, Sabtu (14/9). Menurut Imam, kecanggihan teknologi saat ini memang sudah waktunya juga diberdayakan untuk modernisasi pertanian.

"Penerapan teknologi pertanian oleh Kementan harus dimanfaatkan mulai dari proses hulu sampai hilir, sehingga pertanian jadi modern dilakukan Kementan," ujar Imam.

1. Melalui teknologi dapat mengetahui perkembangan produksi pertanian berbasis akurasi data

IDN Times/Kementan

Dengan pola modernisasi pertanian yang memanfaatkan teknologi oleh Kementan, akan mendukung optimalisasi produksi berbasis akurasi data.

"Sebab, teknologi itu kan akan bisa mengukur sejauh mana hasil sesuai observasi, (komoditas) apa yang dibutuhkan, dan cara bertani secara efektif," ucap Imam.

2. Modernisasi pertanian mendapat dukungan dari Kementan

IDN Times/Kementan

Beberapa waktu lalu, setelah mengunjungi Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Presiden Jokowi mengaku terkesan dengan banyak alat mesin pertanian yang telah menjangkau daerah tersebut. Mengutip laman situs resmi Sekretariat Kabinet, Presiden mengatakan dalam 5 (lima) tahun ini, Kementerian Pertanian sudah membagi yang namanya traktor, excavator, dan bulldozer untuk yang daerah-daerah yang memiliki lahan yang besar-besar.

“Saya juga kaget juga dalam satu kabupaten traktornya begitu banyaknya, excavator-nya begitu banyaknya, sehingga lahan besar bisa dikerjakan dengan mekanisasi peralatan-peralatan yang ada yang saya lihat itu bantuan dari Menteri Pertanian,” ungkap Presiden Jokowi. 

Secara khusus Presiden juga mengungkapkan perlunya sosialisasi untuk memodernisasi para petani, sehingga mereka tidak perlu lagi membakar hutan dan lahan untuk memulai membuka lahan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya