Berkunjung ke WTC, Kementan Tingkatkan Akses Pasar & Nilai Perdagangan
Produk keunggulan Indonesia didorong masuk pasar AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Maryland, IDN Times - Staf Ahli Menteri Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional Kementan, Banun Harpini, melakukan kunjungan ke World Trade Center (WTC), Jumat (13/9), di sela-sela rangkaian menghadiri NPPE 2019.
"Kami bertemu pejabat Pemerintah Daerah Maryland bidang agribisnis. Pertemuan ini sebagai upaya Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan akses pasar dan nilai perdagangan ke depan," ujar Banun.
Banun menjelaskan, delegasi RI menawarkan produk Sarang Burung Walet (SBW) yang merupakan produk natural asli Indonesia. Produk ini memiliki potensi ekspor sebesar 1.600 ton pada 2028 dengan nilai transaksi US$1,6 miliar per tahun.
"Produk kita yang memiliki keunggulan kita dorong masuk pasar AS untuk menyuplai kebutuhan makanan specialty, industri obat, dan kosmetik mereka," katanya.
1. Indonesia saat ini sedang melakukan berbagai reformasi nasional terkait perbaikan ekosistem investasi
Banun, yang juga merupakan Ketua Delri, menyampaikan Indonesia saat ini sedang melakukan berbagai reformasi nasional terkait dengan perbaikan ekosistem investasi baik penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA), dengan berbagai kebijakan insentif untuk mendorong foreign direct investment (FDI).
Editor’s picks
Indonesia mengundang investor Maryland State untuk melakukan investasi di bidang pengembangan produksi kedelai secara modern, serta pengembangan pembibitan dan kebun buah tropis dengan teknologi budi daya maju yang diintegrasi dengan sistem warehousing dalam rantai dingin produk-produk hortikultura untuk tujuan ekspor.
Selain itu, ada industri penggemukan dan processing daging serta industri pakan ruminansia dan unggas dengan pemanfaatan limbah sawit dan jagung yang kebutuhannya dari tahun ke tahun terus meningkat.
"Untuk itu kami mengundang partisipasi investor dari Maryland State. Adanya peluang menopang kebutuhan pangan di Indonesia, termasuk untuk ibu kota Indonesia yang baru. Karena itu, kita minta daftar calon investor potensial dan minat bidang usaha investasinya dari pihak Maryland Department of Agriculture," katanya.