Kerja Sama RI-Denmark Mengembangkan Energi, Manfaatnya untuk Daerah
SSC yang berakhir tahun 2018 akan diperpanjang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Demi memperkuat kerja sama strategis dan merealisasikan komitmen pengembangan energi baru, terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) secara konkret, kerja sama Indonesia-Denmark melalui program Strategic Sector Cooperation (SSC) yang berakhir pada tahun 2018 akan dilanjutkan melalui Program SSC Phase II yang rencananya berjalan pada periode 2019-2021. Hal ini disampaikan dan dibahas bersama oleh kedua pihak dalam SSC Steering Committee Meeting ke-7 yang diselenggarakan Kamis, 28 Februari 2019 di kantor Ditjen EBTKE, Cikini.
1. Program kerja sama ini berjalan dari tahun 2016 hingga 2018
SSC merupakan salah satu implementasi Nota Kesepahaman antara Pemerintah RI dan Pemerintah Kerajaan Denmark tentang Kerja Sama di Bidang Energi Terbarukan, Energi Bersih dan Konservasi Energi yang ditandatangani oleh Menteri ESDM-Republik Indonesia dan Menteri Energi, Utilitas dan Perubahan Iklim-Kerajaan Denmark pada Oktober 2015. Program kerja sama ini berjalan dari tahun 2016 dan berakhir pada tahun 2018. Program SSC bertujuan untuk membantu Pemerintah Indonesia dalam pengembangan kebijakan, strategi dan solusi untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan mencapai target EBT dan konservasi energi.
Dalam kesempatan SSC Steering Committee Meeting ke-7, Direktur Jenderal EBTKE F.X.Sutijastoto mengapresiasi komitmen Pemerintah Denmark dalam pelaksanaan program SSC dan mengharapkan kerja sama yang dilaksanakan Indonesia dan Denmark yang akan datang dapat mendukung pengembangan EBT secara konkret dan memberikan implikasi positif kepada daerah-daerah di Indonesia.
"Kami berharap Program SSC tidak hanya transfer teknologi dan bantuan pembiayaan untuk industri pengembang EBT, namun juga menentukan arah fokus kerja samanya. Peningkatan kapasitas agar tidak hanya sekedar menjadi metodologi, namun juga agar dapat bermanfaat secara konkret dan membantu daerah-daerah di Indonesia," tutur Dirjen Toto.