3 Isu Terpanas di Twitter Versi Drone Emprit Pasca-Pengumuman Kabinet

Isu radikalisme jadi terpopuler

Jakarta, IDN Times - Drone Emprit dan Krenels Indonesia memaparkan isu paling banyak menjadi perhatian publik pada Senin (28/10). Drone Emprit menganalisa isu tersebut melalui sudut pandang percakapan di media sosial dan dari pemberitaan di media daring.

Sejak diumumkan Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (23/10) lalu, muncul tiga isu terbesar yang menjadi tren di media sosial. Isu yang paling populer adalah radikalisme, pendidikan, dan ekonomi.

Pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi dalam akun Twitternya, @ismailfahmi, memaparkan pada hari setelah pelantikan kabinet baru Joko Widodo-Ma'ruf Amin, isu radikalisme selalu tertinggi mengalahkan isu lainnya.

"Namun pada hari-hari berikutnya, tampak bahwa isu pendidikan dan ekonomi hanya sesaat tinggi. Karena langsung dikalahkan oleh isu radikalisme," ujar Ismail dalam cuitan Twitternya, Senin (28/10).

1. Grafik popularitas ketiga isu tersebut berdasarkan seluruh tipe media

3 Isu Terpanas di Twitter Versi Drone Emprit Pasca-Pengumuman Kabinettwitter.com/@ismailfahmi

Ketiga tren isu tersebut lebih banyak disebutkan di Twitter. Masyarakat lebih sering mencuit di Twitter dibandingkan akun media sosial lainnya. Berdasarkan semua jenis tipe media yang dianalisa Drone Emprit, isu radikalisme paling banyak disebutkan di Twitter bila dibandingkan dengan portal berita daring. 

Fahmi menjelaskan dari grafik tersebut diketahui bahwa isu ekonomi lebih sering disebutkan portal berita daring, ketimbang isu lainnya.

"Kalau di-breakdown berdasarkan jenis platform, tampak perbedaan yang signifikan. Platform media online lebih banyak mengangkat isu ekonomi (58 persen), sedangkan media sosial ramai dengan isu Radikalisme (51 persen)," kata dia.

2. Berdasarkan peta SNA terdapat empat cluster

3 Isu Terpanas di Twitter Versi Drone Emprit Pasca-Pengumuman Kabinettwitter.com/@ismailfahmi

Berdasarkan hasil peta Social Network Analysis (SNA), ketiga isu tersebut memperlihatkan polarisasi yang menarik. Menurut Fahmi, polarisasi tersebut tidak biner, namun terdapat empat cluster yaitu Pro Oposisi, Pro Pemerintah, dan dua cluster Non Partisipan. Pada Non Partisipan hanya tertarik dua isu yaitu isu: pendidikan dan ekonomi. 

Fahmi menjelaskan berdasarkan hasil peta SNI, ada percakapan yang memperlihatkan isu radikalisme dapat menjadi isu permanen sepanjang Kabinet Indonesia Maju. 

"Yang menjadi medan pertempuran baru antara cluster Pro Pemerintah dan Pro Oposisi. Kita bisa berharap pada cluster Non Partisan untuk mengangkat isu esensial," cuit analis media sosial itu.

3. Akun yang paling berpengaruh dalam pemberitaan radikalisme

3 Isu Terpanas di Twitter Versi Drone Emprit Pasca-Pengumuman Kabinettwtitter.com/@ihamfahmi

Berdasarkan hasil analisa Drone Emprit, terdapat top five influencer pada isu radikalisme. Dari lima akun tersebut, dua di antaranya akun yang pro pemerintah, yaitu @permadiaktivis dan @bangzul_88. 

Pada akun Twitter @permadiaktivis terdapat 7.858 retweet dan reply count, sedangkan pada akun @banzul_88 sebanyak 5.442 retweet serta reply count. 

Sedangkan dari pro oposisi terdapat pada tiga akun yakni @MCAOps, @IreneViena, dan @msaid_didu. Ketiganya menentang isu kebijakan pemerintah.
 
"Yang jelas, bangsa ini akan rugi jika ruang publik media sosial hanya diisi oleh polarisasi biner antara Pro Pemerintah dan Pro Oposisi saja. Jika itu terjadi, maka isu esensial seperti ekonomi, pendidikan, dan pariwisata akan sulit ditemukan publik, tertutup oleh isu lain," tulis Fahmi.
3 Isu Terpanas di Twitter Versi Drone Emprit Pasca-Pengumuman KabinetIDN Times/Arief Rahmat

Baca Juga: Amien Rais Tak Mau Buru-buru Kritik Kabinet Jokowi, Tunggu 6 Bulan

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya