Sorong, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise mengatakan anak-anak di tanah Papua--utamanya di wilayah pegunungan-- merupakan kelompok minoritas dan terisolasi. Sebab, masih ada anak-anak yang tidak bersekolah lantaran harus membantu orangtua mereka di kebun. Padahal, mereka harus mempunyai akta kelahiran, akses terhadap kesehatan dan pendidikan.
"Anak kelompok minoritas dan terlisolasi memiliki hak yang sama seperti anak-anak lainnya. Negara harus hadir dalam memberikan perlindungan khusus dan memerhatikan tubuh kembang mereka," ujar Yohana saat berdialog dengan Pendamping Anak Kelompok Minoritas di Kota Sorog, Papua Barat, Selasa (26/2).