SDN Jatimulya, 09, Kabupaten Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)
Sebelumnya, Fatir diduga menjadi korban bullying atau perundungan oleh teman sekolahnya, hingga kaki kirinya harus diamputasi.
Ibu korban bernama Diana Novita (40 tahun) mengungkapkan, peristiwa itu terjadi saat anaknya masih bersekolah di SDN Jatimulya 09, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada Februari 2023.
"Kejadian itu di bulan Februari ketika F masih kelas 6 SD, lalu jam istirahat sekolah jam setengah 10 dia diajak keluar jajan (oleh temennya)," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (31/10/2023) lalu.
Kepada Diana, anaknya mengaku di-sleding oleh temannya hingga terjatuh. Setelah itu, anaknya juga mendapatkan ucapan yang tidak menyenangkan dari temannya.
"Lalu di perjalanan (ingin jajan) terjadilah aksi sleding itu oleh salah satu temannya, ketika jatuh F mulai di-bully, maksudnya 'jangan nangis' apa 'gak usah ngadu sama mama' 'gak usah ngadu sama guru' gitu," ungkapnya.
Diana mengatakan, dia sempat membawa anaknya ke klinik dekat rumahnya. Namun, penyakit yang dialami anaknya tidak kunjung sembuh.
Akhirnya, korban dibawa ke RS Kanker Dharmais Jakarta dan didiagnosa menderita kanker tulang. Akibatnya, kaki kiri anaknya harus diamputasi.
"Pengobatan F itu cukup lumayan panjang yah, sampai di titik diamputasi itu, sangat luar biasa lah perjuangan saya sendiri ya," jelasnya.