Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polisi Lakukan Penyidikan Kasus Bullying Berujung Amputasi di Bekasi

SDN Jatimulya, 09, Kabupaten Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)
SDN Jatimulya, 09, Kabupaten Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Bekasi, IDN Times - Polres Metro Bekasi sudah menaikkan status kasus dugaan bullying yang terjadi di SDN Jatimulya 09, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada Februari 2023, menjadi penyidikan.

"Statusnya (kasus dugaan bully) sudah sidik (penyidikan), awalnya lidik sekarang sudah naik sidik ya," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Widodo Saputra kepada wartawan, Kamis (2/11/2023). 

1. Polisi sudah periksa saksi-saksi

Ilustrasi polisi periksa saksi di lokasi kejadian (Dok Istimewa)
Ilustrasi polisi periksa saksi di lokasi kejadian (Dok Istimewa)

Widodo menyampaikan, orang tua FAA yang menjadi korban bully hingga kakinya harus diamputasi, melaporkan teman kelas anaknya yang melakukan sleding. Saat ini, pihak kepolisian juga telah memeriksa teman-teman korban. 

"Yang dilaporkan anaknya (yang sleding) 1 orang. (Temannya) Sudah dimintai keterangan, ada 8 orang (saksi)," jelasnya. 

2. Korban disleding saat ingin jajan

Ilustrasi perundungan (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi perundungan (IDN Times/Sukma Shakti)

Seorang bocah berinisial FAA (12 tahun) diduga menjadi korban bullying atau perundungan oleh teman sekolahnya, hingga kaki kirinya harus diamputasi. 

Ibu korban bernama Diana Novita (40 tahun) mengungkapkan, peristiwa itu terjadi saat anaknya masih bersekolah di SDN Jatimulya 09, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada Februari 2023.

Kepada Diana, anaknya mengaku disleding oleh temannya hingga terjatuh. Setelah itu, anaknya juga mendapatkan ucapan yang tidak menyenangkan dari temannya. 

"Lalu di perjalanan (untuk jajan) terjadilah aksi sleding itu oleh salah satu temannya, ketika jatuh F mulai di-bully, maksudnya 'jangan nangis' apa 'gak usah ngadu sama mama' 'gak usah ngadu sama guru' gitu," kata Diana, Selasa (31/10/2023). 

3. Tanggapan Wakepsek SDN Jatimulya 09

SDN Jatimulya 09, Kabupaten Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)
SDN Jatimulya 09, Kabupaten Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Wakil Kepala SDN Jatimulya 09, Sukaemah membenarkan bahwa FAA terjatuh akibat disleding teman kelasnya saat ingin jajan. Namun dia menyebut, itu hanya candaan antar teman. 

"Mereka bercanda-bercanda, main terus jajan, jadi kalau untuk perundungan kayanya terlalu jauh untuk dirundung, ini mereka jajan, bercanda, selengkatan kaki satu orang ke F jatuh gitu," katanya kepada wartawan, Selasa (31/10/2023).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Imam Faishal
EditorImam Faishal
Follow Us