Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bocah Dibully Berujung Amputasi di Bekasi Ingin Ketemu Raffi Ahmad

Raffi Ahmad dan Angga Sasongko di Medan (IDN Times/Prayugo Utomo)

Bekasi, IDN Times - Bocah berinisial FAA (12) yang diduga menjadi korban bullying dan berujung kakinya diamputasi, masih menjalani perawatan usai operasi di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta. 

Kuasa hukum korban, Mila Ayu Dewata Sari mengatakan, kondisi mental FAA saat ini masih belum stabil. Bahkan FAA masih belum nafsu untuk makan. 

"Kondisi FAA sekarang masih belum mau makan," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (9/11/2023).

1. Korban belum tahu kondisi kakinya

SDN Jatimulya 09, Kabupaten Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Hingga saat ini, lanjut Mila, korban juga belum mengetahui sepanjang apa kakinya yang diamputasi. Menurut Mila, korban masih merasakan memiliki kaki. 

"FAA itu sampai sekarang belum tahu sepanjang apa kakinya dipotong, karena kan perbannya itu tebal. Tingkat kesadarannya masih 30 persen, dia merasa kakinya itu masih ada," jelasnya. 

Mila menyebut, akibat operasi itu, FAA hampir kehilangan seluruh kaki kirinya. "Iya sampai pangkal paha kayaknya, itu yang menjadi pikiran kami lebih jauh lagi, memikirkan bagaimana caranya nanti memakai kaki palsu sedangkan itu sudah sampai paha," ungkapnya. 

2. Ingin ketemu Raffi Ahmad karena terinspirasi sukses berkat kerja keras

instagram.com/raffinagita1717

Saat ini, FAA memiliki keinginan untuk bertemu Raffi Ahmad. Kepada Mila, korban mengaku terinspirasi oleh kerja keras Raffi sehingga mendapatkan kesuksesan pada usia muda. 

"Dia ada satu permintaan, pengen ketemu sama Raffi Ahmad. Karena kata dia, om Raffi Ahmad itu menginspirasi gitu kan, sultan yang pekerja keras," jelasnya. 

Selain ingin bertemu Raffi, FAA juga memiliki cita-cita untuk menjadi ahli IT (Information and Technology) 

3. Dibully dengan cara disleding

SDN Jatimulya, 09, Kabupaten Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Sebelumnya, ibu korban bernama Diana mengatakan, anaknya mengalami sakit di bagian kaki kiri tak lama setelah disleding teman sekolahnya. Dia sempat membawa anaknya ke klinik dekat rumahnya untuk memeriksa sakit yang dirasakan. Namun, penyakit yang dialami sang anak tidak kunjung sembuh. 

Akhirnya, korban dibawa ke RS Kanker Dharmais Jakarta dan didiagnosa menderita kanker tulang. Akibatnya, kaki kiri anaknya harus diamputasi. 

"Pengobatan F itu cukup lumayan panjang yah, sampai di titik diamputasi itu, sangat luar biasa lah perjuangan saya sendiri ya, dan F baru kemarin keluar dari HCU sekarang sudah di ruang rawat," jelasnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us