Jakarta, IDN Times - Wahana Visi Indonesia (WVI) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) melakukan riset kolaboratif dengan tema “Riset Integrasi Layanan Perlindungan Anak dan Perlindungan Sosial Bagi Anak Korban Kekerasan” pada April 2022.
Salah satu temuan dari riset ini adalah capaian Indeks Perlindungan Khusus Anak (IPKA) tahun 2020 adalah 73,1 persen. Angka tersebut di bawah target nasional sebesar 74,4 persen.
Child Protection Team Leader WVI, Emmy Lucy Smith, berharap hasil riset ini dapat berkontribusi dalam penguatan layanan perlindungan anak sekaligus memberikan gambaran untuk melihat potensi integrasi layanan perlindungan anak dan perlindungan sosial bagi anak korban kekerasan serta penguatan Advokasi Kota Layak Anak (KLA), sehingga anak yang mengalami kekerasan bisa mendapatkan dukungan yang maksimal untuk pemulihan mereka.
“WVI juga berupaya untuk mengadvokasi dan memberikan kontribusi peningkatan kapasitas bagi para penyedia layanan di level kabupaten," kata Emmy dalam keterangannya, Jumat (16/12/2022).