Keren! Aplikasi Ini Bisa Hitung Pengeluaran Karbon Kita Setiap Hari
Ilustrasi kalkulator karbon Imbang (Dok. IDN Times/Istimewa)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – LindungiHutan baru saja merilis aplikasi kalkulator karbon yang dinamakan Imbangi. Aplikasi tersebut merupakan upaya LindungiHutan untuk mengedukasi masyarakat bahwa aktivitas sehari-hari kita dapat memberikan dampak positif dan negatif kepada lingkungan.
“Peluncuran aplikasi ini penting karena peserta bisa tahu lebih banyak tentang karbon dan dampak buruknya,” kata CEO LindungiHutan Miftachur ‘Ben’ Robani, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Kamis (27/7/2023).
Lebih lanjut, Ben berharap Imbangi bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang karbon dan apa yang harus melakukan untuk mengantisipasi dampak buruk hasil kegiatan mereka setiap harinya.
Selain itu, Imbangi juga akan memberikan informasi ter-update seputar emisi karbon, pemanasan global, hingga tips menekan konsumsi jejak karbon harian.
1. Penjelasan lebih lanjut soal Imbangi
ilustrasi karbon (Pixabay/niekverlaan)Eksekutif Riset dan Penelitian LindungiHutan, Alma Cantika Arista, mengatakan bahwa Imbangi adalah aplikasi yang mudah digunakan untuk berbagai kalangan.
“Aplikasinya keren gampang digunakan, user friendly banget pokoknya,” kata Alifia, salah satu peserta yang mencoba Imbangi
Imbangi merupakan carbon calculator yang dapat menghitung besar emisi karbon yang dihasilkan dari berbagai aktivitas sehari-hari. Aktivitas tersebut mulai dari penggunaan peralatan listrik, kendaraan, bahan bakar industri, dan berbagai kategori perhitungan lainnya yang dapat dicoba.
Imbangi dapat digunakan secara gratis dan juga terintegrasi dengan skema carbon offset. Dengan demikain, selain menghitung besar emisi, karbon para pengguna juga bisa menebus emisi tersebut dengan sejumlah menanam pohon bersama LindungiHutan.
Baca Juga: Usai Viral Pandawara, Tak Ada Kegiatan Lanjutan Bersih Pantai Sukaraja
2. Mendukung visi Indonesia bebas karbon
unsplash/tall trees casting shadow on groundMerespon kenaikan suhu global dan dampak yang mengekor dari fenomena perubahan iklim, Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca pada 2030 sebesar 29 persen-41 persen. Komitmen tersebut mesti didukung oleh berbagai pihak terkait, termasuk para pelaku usaha dan industri.
Apa yang pelaku usaha dan industri dapat lakukan salah satunya dengan mendukung inisiatif penyeimbangan jejak karbon.
LindungiHutan melalui kalkulaor karbon Imbangi hadir untuk membantu pelaku usaha dan industri dalam menebus emisi karbon, dengan cara penanaman pohon yang terintegrasi dalam Imbangi.
LindungiHutan juga siap untuk membantu dalam pendampingan dan pembuatan rancangan program inisiasi penyeimbangan karbon, hingga rencana penyeimbangan emisi karbon melalui stok karbon tersertifikasi.
3. Tawarkan jasa untuk menanam pohon
ilustrasi pohon (unsplash.com/Jan Huber)Melalui skema carbon offsetting Imbangi, LindungiHutan menyediakan penanaman massal pohon berjenis Mangrove Rhizophora untuk periode kerja sama 3 tahun. Pohon ini dipilih lantaran memiliki kemampuan serapan karbon sebesar 8kgCO2eq/tahun/pohon sehingga total karbon terserap 24kgCO2eq/pohon.
Nantinya, selama 3 tahun program kerja sama carbon offsetting ini, LindungiHutan menawarkan layanan pengamanan keberadaan pohon, replant atau penyulaman, penanaman pohon di area tersendiri, site visit berkala oleh tim LindungiHutan, hingga monitoring dan reporting.
Sampai saat ini, LindungiHutan menyediakan lima lokasi penanaman yang tersebar di Pulau Jawa mulai dari Pesisir Pabean Ilir Indramayu, Pantai Mangunharjo Kota Semarang, Pesisir Tambakrejo Kota Semarang, Pesisir Trimulyo Kota Semarang, dan Kampung Laut Kabupaten Cilacap.
Baca Juga: Proses Terjadinya La Nina dan Dampaknya pada Iklim
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
