Menkes Budi: Kesehatan dan Pendidikan Jadi Kunci Indonesia Maju 2030 

Budi ungkap 4 strategi Indonesia hadapi pandemik masa depan

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyebut kesehatan dan pendidikan berkualitas sebagai kunci penting supaya Indonesia menjadi negara maju pada 2030. Kedua hal itu bisa mendorong pendapatan penduduk Indonesia mencapai Rp15 juta per bulan, yang merupakan syarat untuk menjadi negara maju.

Sektor kesehatan, dinilai Budi, sangat penting dan lebih utama dibanding pendidikan, karena saat ini kasus stunting di Indonesia masih cukup banyak. Menurut data yang dimilikinya, prevalensi stunting berada pada angka 25 persen atau sekitar 5 juta anak per tahun.

“Caranya gimana supaya orang punya pendapatan Rp15 juta? Gampang. Pertama dia mesti sehat, kedua mesti pintar,” kata Budi dalam diskusi di Media Center Indonesia Maju, Kamis (14/12/2023).

“Masyarakat tidak bakal pintar nantinya jika stunting masih banyak. Let’s say orangnya pinter tapi tidak sehat, kena stroke, gak bisa pergi ke kantor, gimana bisa menghasilkan? Itu kenapa sehat dan pinter itu penting, harus dijaga,” tambahnya.

1. Harap presiden berikutnya pilih menteri kesehatan dan pendidikan yang hebat

Menkes Budi: Kesehatan dan Pendidikan Jadi Kunci Indonesia Maju 2030 Mentri Kesehatan (Menkes) Budi Gunardi Sadikin (Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden )

Untuk itu, Budi berharap siapapun presiden yang terpilih pada 2024, nanti dapat memilih Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikan yang terbaik. Sebabnya, Indonesia hanya memiliki waktu kurang dari 7 tahun sebelum tahun 2030 dengan target menjadi negara maju.

“Tujuh tahun ke depan sangat penting untuk kita menjadi negara maju. Nanti harus pastikan Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikannya benar. Kalau sampai masyarakat gak sehat dan gak pinter, pada 2030 Indonesia akan gagal menjadi negara maju,” tegas Budi.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah memiliki target Indonesia Emas pada 100 tahun kemerdekaan atau pada 2045. Pada saat itu, pendapatan per kapita masyarakat Indonesia diharapkan sudah berada di atas 13 ribu dolar AS per tahun. Sementara saat ini, pendapatan masyarakat Indonesia sebesar 4.700 dolar AS per tahun atau masih menjadi negara dengan pendapatan menengah atas.

Baca Juga: Ini Syarat Indonesia Capai Kedaulatan Kesehatan dalam 10 Tahun! 

2. Menkes ungkap strategi untuk hadapi pandemik di masa depan

Menkes Budi: Kesehatan dan Pendidikan Jadi Kunci Indonesia Maju 2030 IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Kemudian, Budi menyoroti empat strategi yang harus dipersiapkan untuk menghadapi pandemik di masa depan. Untuk menyiapkan perang melawan pandemik, eks Wakil Menteri BUMN ini mengatakan strategi pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten.

"Perang itu yang dihadapi manusia ada tiga jenis. Pertama perang dengan alam. Kedua, perang sesama manusia. Dan ketiga perang menghadapi patogen atau pandemi," kata Budi.

Dari semua perang yang dihadapi manusia, perang melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak di dunia. Budi mencontohkan pandemi Black Death yang melanda Eropa, Asia, dan Afrika Utara antara 1347-1353 dan diperkirakan merenggut nyawa 200 juta jiwa.

"Kita perlu siapkan orangnya. Tenaga cadangan kesehatan, sama seperti militer. Kita bikin juga cadangan kesehatan secara digital. Jadi kita catat secara digital orang-orang kita yang punya pengalaman menghadapi bencana tuh gimana dan siapa. Dan itu bisa dipanggil at any time," katanya.

3. Laboratorium dan alat kesehatan juga penting

Menkes Budi: Kesehatan dan Pendidikan Jadi Kunci Indonesia Maju 2030 Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin gelar konferensi pers usai disahkan Rancangan Undang-Undang Kesehatan, di Senayan, Selasa (11/9/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Strategi kedua adalah mempersiapkan senjata terbaik melawan pandemik seperti dengan melengkapi alat-alat kesehatan.

"Kalau pertahanan nembak pakai senjata, kesehatan nembaknya pakai suntikan. Jadi kalau pertahanan punya pabrik senjata, kita (kesehatan) punya pabrik alat suntik, RnD (Research and Development), segala macam, kan gitu," ujar Budi.

Strategi selanjutnya melawan ancaman pandemik adalah dengan meningkatkan pengawasan seperti menyiapkan PCR lab di 416 Kabupaten dan 98 Kota di seluruh Indonesia. Sementara, strategi terakhir adalah menyiapkan amunisi senjata pamungkas seperti Teknologi DNA rekombinan dan lainnya.

"Lab itu intel kesehatan untuk melihat virusnya datang dari mana. Kita juga perlu ada Laboratory Genomic Sequencing. Jadi kalau kita sudah tahu musuh-musuh kita yang buat ratusan juta orang mati dari hewan, kita sudah siapkan strateginya Integrated One Health," kata Budi.

Baca Juga: Menkes: Satu dari 10 Orang di Indonesia Alami Gangguan Jiwa

Andi IR Photo Verified Writer Andi IR

Belajar menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya