Andika Akomodir Harapan Anak Eks Pejuang Timtim Jadi Prajurit TNI

10 Sep 2022, 18:55 WIB

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa ketika menerima tokoh pro integrasi Timor Timur ke Indonesia, Eurico Gutteres. (Tangkapan layar YouTube Jenderal Andika Perkasa)

Jakarta, IDN Times - Mantan pejuang Timor Timur yang pro integrasi ke Indonesia, Eurico Gutteres sempat menemui Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di ruang kerjanya di Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada 20 Agustus 2022 lalu. Di dalam pertemuan itu, Eurico meminta kepada Andika agar memberikan peluang kepada anak-anak dari eks pejuang Timor-Timur agar dapat masuk menjadi prajurit TNI.

"Kalau boleh berilah kesempatan, kemudahan kesempatan kepada putra-putri eks pejuang Timor Timur itu segera menjadi Tamtama dan Bintara dari tiga matra," ujar Eurico seperti dikutip dari YouTube Jenderal Andika Perkasa pada Sabtu (10/9/2022).

Ia menambahkan dengan masuknya putra dan putri mereka ke TNI, para orang tua yang dulu ikut berjuang untuk membawa masuk Timor Timur ke Indonesia merasa ada generasi penerusnya.

Sementara, aspirasi itu ditanggapi positif oleh Andika. Ia mengaku membutuhkan informasi daerah mana saja di wilayah perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan Timtim yang banyak dihuni oleh para pejuang pro integrasi.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu juga memberikan instruksi kepada bawahannya agar mencari informasi kapan penerimaan Tamtama dan Bintara di tiga matra. "Pendaftarannya kapan, lalu mulai proses seleksinya kapan," tanya Andika ke Asisten Personalia, Marsekal Muda TNI Kusworo.

Kapan kira-kira anak dari pejuang eks Timor-Timur itu dapat mulai mengikuti proses seleksi menjadi prajurit TNI?

1. Jenderal Andika bakal mengusahakan ada alokasi calon Tamtama atau Bintara bagi anak eks pejuang Timtim

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersama tokoh perjuangan integrasi Timor Timur, Eurico Gutteres (Tangkapan layar YouTube Jenderal Andika Perkasa)

Andika mengaku bakal mengupayakan ada alokasi atau seat bagi anak dari pejuang eks Timtim agar bisa menjadi prajurit TNI.

"Walaupun kita juga harus lihat. Karena kami harus melihat alokasinya. Paling gak harus ada dan setiap angkatan harus ada (anak dari eks pejuang Timtim diterima)," tutur Andika memberikan instruksi kepada bawahannya.

2. Jokowi juga pernah janjikan pekerjaan bagi 100 putra dan putri mantan pejuang pro integrasi Timtim

Tokoh pro integrasi Timor-Timur ke Indonesia, Eurico Gutteres ketika bertemu Panglima TNI Andika Perkasa. (Tangkapan layar YouTube Jenderal Andika Perkasa)

Sementara, sebelumnya, Eurico juga pernah dijanjikan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo ada lapangan pekerjaan bagi 100 putra dan putri mantan pejuang pro integrasi Timtim. Keinginan itu, kata Eurico disampaikan oleh Jokowi saat pertemuan di Istana Negara pada Agustus 2021 lalu. Eurico ketika itu menerima penghargaan bintang jasa dari presiden.

"Saat berbicara dengan saya sekitar 20 menit. Bapak Presiden sampaikan kalau mengenai lapangan kerja, nanti kasih saya putra putri pejuang Timtim itu 100 orang," kata Eurico menirukan pernyataan Jokowi di Istana Negara ketika itu.

Menurut Eurico, ratusan anak itu akan dipekerjakan di beberapa BUMN yang dibutuhkan. Termasuk juga, menjadi TNI, Polri, dan ASN. Namun, tentu harus sesuai aturan yang berlaku.

3. Eurico Gutteres juga minta agar 11.485 orang eks Timtim dijadikan anggota legiun veteran

Presiden Joko "Jokowi" Widodo ketika memberikan bintang jasa kepada eks Panglima Pro Integrasi Timor Timur, Eurico Gutteres pada Agustus 2021. (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Negara)

Selain itu, Eurico juga membeberkan ia telah meminta kepada Jokowi agar segera menetapkan 11.485 orang eks Timtim menjadi anggota legiun veteran. Semua hasil pembicaraannya dengan Jokowi, sedang dirumuskan dalam bentuk surat oleh tim 8 yang dibentuk oleh organisasi Uni Timor Aswain (Untas). Dalam waktu dekat, suratnya, kata Eurico akan diantar langsung oleh delegasi sebanyak 17 orang.

"Bapak Presiden sudah memerintahkan kepada Mensesneg untuk mengurus itu. Agar aspirasi yang sedang disusun oleh tim 8 ini diantar langsung oleh 17 orang delegasi kita," kata Eurico.