Ketua Satgas COVID-19: Vaksin Tak Menjamin Kasus Menurun

Tapi Doni memastikan kasus aktif di Indonesia mulai membaik

Padang, IDN Times - Ketua Satgas COVID-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, menyebutkan kasus Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 di Indonesia sudah mulai membaik jika dibandingkan dengan sejumlah negara lain.

Meski begitu, ia mengimbau kepada seluruh perantau agar tidak pulang kampung atau mudik untuk merayakan hari raya Idulfitri 1442 hijriah nanti. Sebab meski vaksinasi yang masih berjalan tidak bisa dijadikan jaminan.

“Kasus kita secara nasional sudah baik sekarang. Sementara di megara lain mengalami peningkatan yang luar biasa. Angka kematian tinggi, kasus aktif hariannya juga sangat tinggi sekali. Banyak negara yang sudah vaksin, tapi vaksin tidak menjadi jaminan kasus COVID-19 ini berkurang," kata Doni saat melakukan kunjungan di Padang, Kamis (15/4/2021). 

1. Tidak ada satupun negara yang terbebas dari COVID-19

Ketua Satgas COVID-19: Vaksin Tak Menjamin Kasus MenurunStick PNG

Meski angka kasus turun, namun Doni Monardo menegaskan COVID-19 belum berakhir. Tidak ada satu pun negara di dunia yang terbebas dari COVID-19. Ia kembali mengatakan, virus corona menjadi musuh bersama. Ia mengingatkan warga selalu berupaya patuh dengan prokes, dan selalu mengikuti program pemerintah.

“Beberapa minggu terakhir, masyarakat sudah mulai merasa bebas karena kasusnya berkurang. Nah ini tidak boleh. Presiden selalu mengingatkan kita harus bisa kontrol, harus bisa mengendalikan emosi. Kasus yang sekarang turun bukan berarti kita merasa sudah selesai, tidak. COVID-19 belum berakhir, masih ada,” ujar Doni. 

Baca Juga: [UPDATE] 2 Pengungsi di NTT Terpapar COVID-19, Korban Jiwa 181 Orang

2. Perantau Minang diminta menahan diri

Ketua Satgas COVID-19: Vaksin Tak Menjamin Kasus Menurunwww.happytrips.com/

Demi mencegah muncul klaster baru, Doni meminta kepada seluruh perantau asal Ranah Minang di pelbagai provinsi agar menahan diri pulang ke kampung untuk merayakan hari raya nanti.

“Para perantau yang ada di berbagai provinsi di Indonesia bisa membantu pemerintah. Menahan diri dulu untuk sementara jangan pulang kampung. Jangan ada kegiatan pulang bersama. Jadi, bersabar dulu. Kalau orang Minang bersabar, maka perantau lain pun akan ikut bersabar. Jadi perantau Sumbar yang termasuk paling banyak, bisa mengajak seluruh saudara di Tanah Air untuk menahan diri," pintanya.

3. Kasus COVID-19 di sumbar sempat meledak saat lebaran

Ketua Satgas COVID-19: Vaksin Tak Menjamin Kasus MenurunPIRO4D dari Pixabay" target="_blank">Pixabay

Berdasarkan catatan Satgas, kasus COVID-19 di Sumbar relatif rendah. Namun pasca hari raya Idulfitri tahun lalu, kasusnya malah menjadi meningkat. Bahkan sejumlah rumah sakit saat itu dilaporkan penuh.

“Saya tidak bosan-bosan mengimbau agar tahun ini mudik ditunda dulu ya. Butuh kesadaran, butuh keikhlasan. Oleh karenanya, para perantau yang ada di berbagai provinsi di Indonesia diharapkan bisa membantu pemerintah,” pintanya lagi.

Baca Juga: Terciduk Mudik di Wilayah Lampung, Siap-siap Terima Ini dari Polda

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya