Ngeri, Peti Jenazah Positif Corona di Sumbar Dibuka Paksa Warga

Wakil Bupati dan Tim Nakes malah diusir warga

Padang - IDN Times - Insiden pembukaan paksa peti jenazah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 kembali terjadi. Kali ini, peristiwa mengerikan itu terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar). Ratusan warga pada Senin (24/8/2020) sekitar pukul 21.00 WIB, membuka paksa peti jenazah. Bahkan mereka membuka plastik pembungkus, memandikan lalu men-salatkan jenazah seorang pria berinisial YS (47 tahun).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, YS meningal pada Senin kemarin di Rumah Sakit Dr. Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi. Usai menjalani perawatan intensif pasca dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19, warga yang memaksa membuka peti jenazah diduga kurang memahami protokol kesehatan.

“Kejadiannya tadi malam. Insiden ini karena kurangnya pemahaman,” kata Wakil Bupati Limapuluh, Ferizal Ridwan, Selasa (25/8/2020).

1. Wakil Bupati Limapuluh malah diusir warga

Ngeri, Peti Jenazah Positif Corona di Sumbar Dibuka Paksa WargaPetugas dengan menggunakan APD lengkap sedang mengangkat peti jenazah seorang PDP COVID-19 yang hendak dimakamkan di TPU Josenan, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Rabu (29/4). Dok.Diskominfo Pemkot Madiun

Menurut Ferizal Ridwan, meski sudah diberikan penjelasan dan pemahaman tentang prosedur penanganan jenazah terinfeksi COVID-19 serta bahaya penularan yang sangat besar, namun warga bersikeras membuka peti jenazah itu.

Bahkan, dirinya bersama tenaga kesehatan diusir untuk meninggalkan lokasi. Untuk mengindari hal yang tidak diinginkan, dirinya kata Ferizal memilih untuk mundur dan mengalah.

“Warga yang tidak sepemahaman itu bersikukuh membuka peti jenazah. Lalu membongkar balutan plastik yang membungkus jasad serta memandikan, men-salatkan dan menguburkan jenazah itu. Proses penguburan dilakukan malam tadi. Kita sudah berikan pemahaman, tapi tetap saja bersikeras dan mengusir kita,” ujar Ferizal.

Baca Juga: 1 Orang Positif COVID-19, Puluhan Wartawan di Padang Jalani Swab  

2. Banyak yang tidak pakai masker

Ngeri, Peti Jenazah Positif Corona di Sumbar Dibuka Paksa WargaPexels.com/ketut-subiyanto

Dijelaskannya, saat insiden pembukaan paksa peti jenazah hingga proses penyelenggaraan jenazah, banyak warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan seperti tak mengenakan masker, apalagi menjaga jarak.

Tak hanya orangtua, anak-anak yang hadir pada saat insiden malam tadi juga tidak memakai masker. Kondisi ini disayangkan Ferizal, mengingat COVID-19 bisa sangat cepat menyebar.

3. Pemerintah setempat bakal tracing masif

Ngeri, Peti Jenazah Positif Corona di Sumbar Dibuka Paksa Wargathailandmedical.news

Ferizal menegaskan, pasca kejadian malam tadi pihaknya akan melakukan tracing secara masif. Bahkan berencana melakukan swab kepada seluruh masyarakat yang hadir saat insiden.

“Kita lakukan tracing. Nanti akan banyak yang harus swab,” tutup Ferizal.

Baca Juga: Bupati Padang Pariaman Positif COVID-19, Ini Sumber Penularannya  

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya