Siswa di Padang Tetap Ikut Pesantren Ramadan Meski Pandemik COVID-19

Pemkot Padang berkomitmen membentuk generasi muda yang saleh

Padang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumatera Barat atau Sumbar, tetap melaksanakan Pesantren Ramadan selama bulan puasa tahun ini. Meski COVID-19 sudah menjadi pandemik di Indonesia, dan Sumbar telah menjadi wilayah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Namun ada yang berbeda dalam Pesantren Ramadan tahun ini. Jika sebelumnya dilaksanakan di masjid atau musala, namun Pemkot Padang melaksanakannya dengan online.

"Semula memang berbasis masjid, tapi karena corona maka dilaksanakan di setiap rumah. Siswa sekolah tetap mengikuti Pesantren Ramadan dari rumah mereka masing-masing lewat online," kata Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah kepada IDN Times, Senin (27/4).

Pesantren Ramadan yang mengangkat tema "Membangun Karakter Generasi Qurani yang Bertakwa dan Berbudaya Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah" pada tahun ini, diyakini bisa mendorong warga Padang tetap berada di rumah.

1. Komitmen bentuk generasi yang saleh meski saat pandemik

Siswa di Padang Tetap Ikut Pesantren Ramadan Meski Pandemik COVID-19pexels.com/Akela Photography

Meski suasana Ramadan tahun ini di tengah ancaman COVID-19, Pesanten Ramadan yang dilaksanakan melalui online menurut Mahyeldi sebagai bentuk komitmen Pemkot Padang, agar generasi Islam di kotanya tetap mendapat bisa tumbuh menjadi generasi yang saleh.

"Semoga musibah COVID-19 tidak memudarkan semangat anak-anak kita dalam menuntut ilmu agama. Kepada seluruh pelajar mulai kelas IV (SD/MI) sampai kelas sembilan (SMP/MTS), saya minta ikuti kegitan ini dengan sungguh-sungguh. Kepada orangtua juga, mohon dukungannya agar Pesantren Ramadan terlaksana sehingga anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang saleh," ujar Mahyeldi.

2. Siswa hanya luangkan waktu 1 jam saat Pesantren Ramadan

Siswa di Padang Tetap Ikut Pesantren Ramadan Meski Pandemik COVID-19Ilustrasi belajar daring di tengah pandemik COVID-19 yang kian masif di Indonesia (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkot Padang, Amriman menjelaskan, Pesantren Ramadan dilaksanakan hingga 17 Mei 2020 mendatang. Kegiatannya akan dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai 12.00 WIB.

"Jadwal pesantren bagi SMP/MTs dimulai pukul 08.00-10.00 WIB, sedangkan untuk SD/MI dari pukul 10.00-12.00 WIB. Tergantung dari media yang digunakan nanti,” kata Amriman.

Ia menambahkan, pihaknya bekerja sama Dinas Pendidikan Kota Padang untuk melibatkan guru-guru sekolah untuk mengajar di program Pesantren Ramadan. Media yang dimanfaatkan untuk penyampaian materi pun beragam, mulai dari What'sApp Group ,YouTube, media sosial serta melalui siaran TV lokal maupun radio.

“Siaran TV lokal untuk SMP/MTs pada pukul 13.00-14.00 WIB dan SD-MI pukul 14.00-15.00 WIB. Siaran langsung radio untuk SMP-MTs pukul 10.00-11.00 WIB, tingkat SD-MI pukul 15.00-16.00 WIB. Kegiatannya setiap hari kecuali Jumat," kata Amriman.

3. Diserahkan ke pihak sekolah

Siswa di Padang Tetap Ikut Pesantren Ramadan Meski Pandemik COVID-19Ilustrasi sekolah dari rumah. IDN Times/Arief Rahmat

Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Habibul Fuadi juga menambahkan, pelaksanaan Pesantren Ramadan tahun ini diserahkan kepada pihak sekolah. Seluruh guru dengan masing-masing program studinya, akan menjadi koordinator pelaksana.

Anak-anak didik akan dibagi sesuai dengan jumlah guru-guru yang ada di sekolah. Nantinya, masing masing guru bisa membina 10 sampai 30 orang siswa, tergantung dengan jumlah rasio siswa. Selain itu, anak didik juga sudah dibekali dengan kumpulan materi yang telah dicetak sebagai panduan untuk belajar di ruma.

"Semoga kegiatan ini berjalan dengan baik. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan program, terutama Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang yang membantu mempersiapkan guru-guru sebagai narasumber di TV lokal dan radio,” tutup Habibul Fuadi.

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya