Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anggota DPD Aceh Surati Kapolda Metro, Minta Usut Kontes Transgender

Anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman alias Haji Uma (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Intinya sih...
  • Anggota DPD RI asal Aceh, Haji Uma, menyurati Kapolda Metro Jaya terkait kontes kecantikan transgender di Jakarta Pusat.
  • Pemenang kontes menggunakan selempang bertuliskan Aceh, memicu kemarahan warga Aceh dan dianggap menghina umat Islam.
  • Haji Uma meminta pihak kepolisian untuk menindaklanjuti aduan tersebut dan memproses semua pihak terlibat dalam kontes tersebut.

Jakarta, IDN Times - Anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman alias Haji Uma menyurati Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto buntut kasus kontes kecantikan transgender di sebuah hotel Jakarta Pusat.

Ia datang ke Polda Metro untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat dan tokoh ulama karena pemenang kontes tersebut menggunakan selempang bertuliskan Aceh.

"Bahwa kita minta kepada Polda Metro Jaya dalam hal ini untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut di kasus ini," kata Haji Uma di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/8/2024).

1. Warga marah karena pemenang kontes bawa nama Aceh

Kontes kecantikan Transgender di Jakarta/@terang

Pemenang yang menyebut sebagai perwakilan dari Aceh ini, kata Haji Uma memicu kemarahan warga Aceh.

"Tokoh masyarakat menjadi sangat marah di Aceh dan terjadi polemik bahwa yang keterwakilan daripada peserta kontes itu adalah menamakan dirinya dan berselempang Aceh ini yang membuat gaduh,” ujar dia

“Jadi ini sudah menjadi polemik yang tidak terbendung di Aceh. Jadi semua masyakarat Aceh protes, alim ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemerintah," imbuhnya.

2. Pemenang kontes dinilai menghina umat muslim

Kontes Transgender di Jakarta /Instagram @terang Media

Haji Uma membeberkan beberapa hal dalam surat yang disampaikan kepada Irjen Karyoto tersebut salah satunya yakni pencalonan wakil Aceh yang dianggapnya menghina umat muslim.

"Keikutsertaan mereka, dalam kontes ini atas pendelegasian dari mana? atas dasar penjaringan rekrutmen dari mana? bukan ujug-ujug, kemudian hadir menamakan dirinya Aceh. Padahal Aceh itu tidak mengenal dengan kontes-kontes waria itu nggak ada. Kita berlaku syariat Islam di sana," ujar dia.

3. Haji Uma serahkan langkah hukum ke Polda Metro

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto saat ditemui di depan gedung DPR terkait demo apdesi. (IDN Times/Iglo Montana)

Meski begitu, terkait tindakan hukum, Haji Uma memilih agar penyidik Polda Metro Jaya yang akan menjeratnya.

"Saya tidak bicara dalam spesifikasi hukum pidana ya tapi nanti mungkin aparat penegak hukum bisa mencari pasal, intinya ini adalah penghinaan bagi daerah syariat Islam, karena Aceh punya UU yang spesifik tentang hukum syariah yang diatur dengan UU 11 Tahun 2006 tentang kekhususan," imbuhnya.

Oleh karena itu, Haji Uma meminta pihak kepolisian untuk menindaklanjuti aduan tersebut. Dia meminta polisi segera memproses semua pihak terlibat dalam kontes ratu kecantikan transgender tersebut.

"Ini kan sudah ada satu informasi yang kita terima dari Polda bahwa pihak Polda dan Kapolres bersama dengan Kapolseknya segera memanggil dan sudah melakukan koordinasi bersama pemerintah Jakarta Pusat," ujar dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irfan Fathurohman
EditorIrfan Fathurohman
Follow Us