Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dalam Rapat Koordinasi Nasional BNPB-BPBD untuk Kesiapsiagaan Menghadapi Potensi Cuaca Ekstrem di Jakarta, Senin (10/10/2022). (Dok. BNPB).
Sebelumnya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, menerangkan, penutupan Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet per 31 Desember 2022 dilakukan demi efisiensi anggaran.
"Maunya BNPB itu segera ditutup semua karena itu membebani anggaran," ujarnya di Gedung BNPB, Selasa (27/12/2022).
Suharyanto mengungkapkan, selama tiga bulan terakhir, pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri semakin sedikit seiring turunnya kasus COVID-19 di Indonesia, bahkan saat ini masih tersisa empat pasien saja.
"Setelah tiga bulan terakhir tower-tower yang lain ini sudah tidak ada pasien. Bahkan per kemarin hanya tinggal empat orang di tower enam," ujarnya.
Meski demikian, lanjut Suharyanto, pihaknya masih membuka satu dari tujuh tower di RS Wisma Atlet untuk melayani isoman pasien COVID-19 dalam rangka antisipasi melonjaknya kasus COVID-19 seperti yang terjadi di China dan Jepang.
"Tower enam yang masih ada pasiennya empat itu ini tetap kita hidupkan di bawah Kapuspen TNI nanti yang mengoperasionalkannya. Kita lihat sampai tiga bulan ke depan, Januari-Februari-Maret, mudah-mudahan kondisi terkendali terus tidak ada lonjakan. Nanti akan disampaikan untuk tindakan selanjutnya," terangnya.