Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi VII DPR RI, Erna Sari Dewi, menyoroti kondisi efisiensi anggaran yang bepengaruh pada jurnalis Televisi Republik Indonesia (TVRI) dan Radio Republik Indonesia (RRI).
Erna mendengar adanya keluhan dari kontributor yang hanya dibayarkan Rp50 ribu per berita. Mantan penyiar TVRI itu mengaku sudah mengetahui pendiritaan jurnalis yang gajinya kecil.
"Sangat kecil, di bawah UMR (Upah Minimum Regional) dari dulu sampai sekarang, dan kontributor sekarang setelah kena efisiensi, kalau dulu satu berita dibayar Rp100 ribu, kini hanya dibayar Rp50 ribu," kata dia saat rapat dengar pendapat dengan BSN, LPP RRI, LPP TVRI, LKBN ANTARA dan Komisi VII DPR, Rabu (12/2/2025).