Anggota Tim Kampanye dan Relawan yang Naik Kelas Jadi Stafsus Jokowi

26 Jul 2023, 19:47 WIB

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Diksi "relawan naik kelas" menjadi bahan perbincangan setelah Budi Arie Setiadi dilantik Jokowi menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), menggantikan Johnny G Plate yang menjadi tersangka. Budi Arie merupakan relawan Projo yang turut membantu memenangkan Jokowi sebagai Presiden RI di Pilpres 2014 dan 2019.

Selain menteri, Jokowi memberikan jabatan lain kepada relawan dan orang yang pernah bergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf pada 2019. Beberapa di antara mereka pun didapuk sebagai staf khusus presiden.

1. Diaz Hendropriyono

(Stafus Presiden Diaz Hendropriyono) www.instagram.com/@diaz.hendropriyono

Diaz Hendropriyono memiliki nama lengkap Diaz Faisal Malik Hendropriyono yang merupakan anak dari Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono. Diaz lahir di Jakarta, 25 September 1978.

Pada periode pertama pemerintahan Jokowi, Diaz juga menjabat sebagai Staf Khusus Presiden. Jabatan itu berlanjut diemban Diaz di periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi.

Selain "anak jenderal", Diaz juga menjadi Ketua Umum Kawan Jokowi. Kelompok itu merupakan relawan pemenangan Presiden Jokowi.

Tak hanya itu, Diaz memiliki peranan dalam Situs Gerak Cepat Jokowi-JK. Diaz juga pernah menjabat sebagai salah satu Komisaris PT Telkomsel pada 2015.

Diaz juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) periode 20018-2021.

2. Aminudin Ma'ruf

Staf Khusus Presiden, Aminuddin Ma’ruf ditemui di kawasan Jakarta Pusat pada Sabtu (23/11) dalam diskusi bertajuk "Efek Milenial Di Lingkaran Istana" (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Selain itu, ada nama Aminudin Ma'ruf. Amin lebih dikenal sebagai mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2014 sampai 2017. Dia terpilih dalam kongres yang digelar di Jambi.

Aminuddin menyelesaikan studi strata 1 (S1) di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Sekarang, sebagai staf khusus Presiden, ia ditugaskan dalam kerja-kerja strategis yang gugus tugasnya berkaitan dengan Pesantren, Mahasiswa, dan Komunitas Desa.