Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi child grooming (IDN Times/Mardya Shakti)

Intinya sih...

  • Data SIMFONI PPA mencatat 1.002 kasus kekerasan di Kalimantan Timur, dengan perempuan dewasa dan anak perempuan sebagai korban terbanyak.
  • Kota Samarinda menjadi wilayah dengan jumlah kasus kekerasan terbanyak hingga Maret 2025, memerlukan penanganan lintas sektor yang terintegrasi.
  • Menteri PPPA Arifah Fauzi mendesak sinergi antara Kemen PPPA dan aparat penegak hukum untuk perlindungan maksimal bagi perempuan dan anak di Kalimantan Timur.

Jakarta, IDN Times - Data SIMFONI PPA memperlihatkan, sepanjang 2024 tercatat ada 1.002 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kalimantan Timur. Korban terbanyak merupakan perempuan dengan persentase 32,2  persen untuk perempuan dewasa dan anak perempuan sebesar 54,3 persen.

Adapun hingga Maret 2025, terdapat 224 kasus kekerasan dengan jumlah terbanyak ada di Kota Samarinda sebesar 50 kasus. Angka ini menunjukkan kekerasan masih menjadi tantangan pembangunan yang memerlukan perhatian dan penanganan lintas sektor secara terintegrasi.

Editorial Team

EditorSunariyah

Tonton lebih seru di