Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, menduga turunnya angka partisipasi pada Pilkada serentak 2024, karena masyarakat jenuh waktu Pilpres, Pileg dan Pilkada berdekatan. Meski demikian, Kementerian Dalam Negeri saat ini masih menunggu data resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terlebih dulu.
"Ya, memang masih kita tunggu data dari teman-teman KPU secara keseluruhan. Memang di beberapa daerah terlihat sekali menunjukkan angka yang berbeda, yang lebih rendah. Ya, mungkin juga ini dikarenakan ada kejenuhan antara pelaksanaan pileg pilpres dengan Pilkada, terlalu berdekatan. Mungkin juga karena faktor-faktor lain," ujar Bima di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (2/12/2024).