Anies Ajak ASN Lawan Atasan yang Minta Tak Netral di Pemilu 2024

03 Des 2023, 17:40 WIB

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menegaskan para koruptor harus dimiskinkan. (IDN Times/Amir Faisol)

Medan, IDN Times - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengajak Aparat Sipil Negara (ASN) melawan perintah atasan yang meminta mereka tidak netral di Pemilu 2024.

Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan saat bertemu dengan masyarakat Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara di GOR Pancing, Minggu (3/12/2023).

Anies menuturkan, setiap ASN telah disumpah untuk netral pada kontestasi pemilu. Ia pun meminta supaya sumpah itu tidak dilanggar.

“Bila terima perintah untuk tidak netral, maka jawab, saya pernah disumpah, dan sumpah saya, mengatakan saya harus netral, katakan itu pada atasan, tunjukkan bahwa saya menjaga sumpah,” kata Anies.

1. Perlawanan terhadap atasan bentuk terhadap orang tua

Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menanggapi gugatan batas usia Cawapres di Mahkamah Konstitusi (MK). (IDN Times/Amir Faisol)

Menurut Anies, perlawanan terhadap atasan yang meminta untuk tidak netral itu sudah menjadi bagian bakti terhadap ibu yang telah melahirkan anaknya.

Sebab, sejatinya kata dia setiap Ibu menginginkan anaknya agar bisa berkontribusi untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan adil.

“Kita kirimkan pesan kepada semua, lihatlah wajah-wajah orang-orang jujur di tempat ini, lihatlah wajah ibu-ibu yang menginginkan adanya keadilan dan kejujuran,” ujar Anies.

“Mereka yang melahirkan anak-anak bangsa yang pejuang, pada aparat sipil negara, pada penegak hukum, pada KPU, pada bawaslu, jangan pernah khianati ibu-ibu kita melahirkan anak-anak kita untuk indonesia yang lebih baik,” sambungnya.

2. Bila komitmen itu dilakukan maka pemilu jurdil bakal terwujud

Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan tawarkan harga pangan murah dan petani yang sejahtera. (Dok. Istimewa).

Menurut Eks Gubernur DKI Jakarta itu bila komitmen itu dapat dilakukan maka dapat mewujudkan Pemilu Indonesi yang jujur, damai, dan adil.

“Ini adalah pejuang, dan kita berharap semua jajaran menunjukkan sikap itu, dengan cara seperti itu maka pemilu kita menjadi pemilu yang aman, damai, jujur,” ujar dia.

3. Anies sebut munculnya narasi kecurangan pemilu karena khawatir negara tak jujur

Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Indonesia, Anies Baswedan saat wawancara khusus di acara Real Talk with Uni Lubis, Senin (15/5/2023). (IDN Times/Alya Achyarini)

Sebelumnya, saat hadir dalam dialog di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat di Jakarta, Anies juga bicara mengenai banyaknya narasi yang muncul terkait netralitas pemerintah pada Pemilu 2024 yang akan datang. Pemilu yang waktunya hanya berjalan selama enam jam pada 14 Februari 2023 nanti dikhawatirkan oleh banyak pihak.

Menurut Anies, pertanyaan akan adanya potensi terjadi kecurangan itu menandakan tumbuhnya keraguan terhadap negara dalam menyelenggarakan ritual demokrasi lima tahunan tersebut.

"Pemilu yang waktunya hanya enam jam. Itu dikhawatirkan semua orang," ujar dia.