Jakarta, IDN Times - Selama ini pembangunan infrastruktur untuk kendaraan beroda masif dilakukan di DKI Jakarta. Namun, hal tersebut berbanding terbalik dengan infrastruktur untuk pejalan kaki.
Oleh sebab itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menjadikan kawasan Kemang, Jakarta Selatan sebagai percontohan kawasan yang ramah pejalan kaki.
Anies mengatakan, alat transportasi yang dimiliki setiap orang adalah kaki. Namun, orang-orang selama ini hanya memperhatikan bangunan yang disiapkan adalah jalan untuk roda, bukan untuk kaki.
Ia pun berjanji akan menuntaskan penataan trotoar di kawasan kemang tahun ini.
"Jadi, Kemang nanti lebar jalannya itu dengan lebar untuk pejalan kaki relatif besar pejalan kakinya," jelas Anies di Museum Fatahillah, Jakarta Barat, Senin (1/4).
Meski penataan trotoar untuk pejalan kaki akan mempersempit jalan untuk kendaraan, Anies sangat yakin hak tersebut tak akan membuat macet kawasan Kemang karena pihaknya telah menyiapkan sejumlah rekayasa.
"Nanti ada rekayasa lalu lintas, kemudian ada shuttle yang berputar terus menerus sehingga orang tidak harus masuk ke dalam kawasan. Disiapkan lahan parkir di luar kawasan untuk masuk kawasan itu sehingga bisa menggunakan shuttle yang bergerak terus atau jalan kaki," jelas Anies.
Sejumlah pihak terkait termasuk Anies beberapa waktu lalu sempat melakukan inspeksi di kawasan Kemang yang akan ditata menjadi ramah pejalan kaki.
Beberapa pihak tersebut antara lain Dinas Bina Marga DKI, Dinas Perhubungan DKI, dan Wali Kota Jakarta Selatan.
Dengan ditatanya kawasan Kemang, wilayah di Jakarta yang ramah untuk pejalan kaki semakin banyak. Sebelumnya beberapa kawasan di Jakarta telah ditata agar lebih ramah pejalan kaki dan kelompok disabilitas.