Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Petugas medis menunjukkan hasil screening rapid test non reaktif pasien di tenda darurat di depan IGD RSU Cut Meutia Aceh Utara, Aceh, Selasa (22/9/2020) (ANTARA FOTO/Rahmad)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, DKI Jakarta dan wilayah di sekitarnya tidak berjalan sendiri melainkan saling mempengaruhi. Hal ini terlihat dari pasien COVID-19 yang ditangani di Jakarta juga berasal dari luar daerah.

"Selama bulan Desember ini, laboratorium di Jakarta menemukan 63.742 kasus positif dan dari 63 ribu itu 26 persen adalah warga Bodetabek (Bogor, Depok  Tangerang, Bekasi) dan 74 persen warga Jakarta," kata Anies dalam video conference yang ditayangkan di YouTube Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (9/1/2021).

1. Jakarta rawat 17-18 persen pasien COVID-19 dari Bodetabek

Ilustrasi pasien (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Masih kata Anies, dari jumlah pasien yang dirawat di Jakarta dalam kurun waktu tiga pekan selama Desember 2020 ada 72-76 persen warga DKI dan 17-18 persennya adalah warga Bodetabek.

Selain itu ada 7-10 persen warga di luar Jabodetabek yang di rawat di Jakarta.

"Jadi dari luar Jabodetabek pun datang ke Jakarta untuk perawatan," kata Anies.

Dengan adanya data itu dia mengatakan bahwa Jakarta dan wilayah lainnya adalah satu kawasan yang sudah terintegrasi.

2. Pengendalian pandemik butuh kerja sama lintas sektoral

Editorial Team

Tonton lebih seru di