Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat menemui para umat Hindu di Jakarta yang tergabung dalam Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) DKI Jakarta serta Suka Duka Hindu Dharta (SDHD), Rabu (2/3/2022). (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, masih menggelar acara farewell atau perpisahan sebelum lengser dari jabatannya pada Minggu (16/10/2022).

Anies mengatakan, di ujung masa tugasnya, ia ingin pamitan sebagai Gubernur sekaligus menyampaikan bahwa tetap akan menjalin silaturahmi.

“Saya sampaikan tadi, di ujung masa tugas, saya ingin menyampaikan permohonan pamit, pamit dalam kapasitas sebagai Gubernur DKI Jakarta, sekaligus juga tadi saya sampaikan silaturahmi kita tidak putus,” kata Anies, kepada wartawan di Parisada Hindu Dharma Indonesia, Senin (10/10/2022).

1. Adil pada umat beragama

ilustrasi ngaben di Bali (gurupendidikan.co.id)

Anies juga menyampaikan bahwa kehadirannya di Pura umat Hindu Bali di Jakarta ini memberi pesan, kalau siapapun berkewajiban untuk memberi rasa keadilan pada seluruh umat manusia.

“Kita berkewajiban untuk memberikan rasa keadilan pada semua,” kata Anies.

2. Pada 2017 lalu, umat Hindu Bali di Jakarta tak punya tempat kremasi

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sambangi Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta Timur saat upacara Tawur Agung Kesanga, Rabu (2/3/2022). (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Mantan Mendikbud ini menuturkan, pada 2017 lalu, dirinya mendapat laporan kalau umat Hindu di Jakarta belum memiliki mesin kremasi sendiri. Sehingga, mereka harus terbebani biaya saat ingin melakukan kremasi.

Kemudian, ia membangun tempat kremasi untuk ngaben para umat Hindu di Jakarta. 

“Pertama kali saya mendengar ini bulan November 2017. Ketika mendengar bahwa umat Hindu di Jakarta belum memiliki mesin kremasi sendiri sehingga secara pembiayaan menjadi beban. Dan itulah kemudian kita coba carikan dan bersyukur itu tuntas,” terang dia.

3. Meresmikan tempat kremasi untuk prosesi ngaben

Ilustrasi Ngaben (IDN Times/Imam Rosidin)

Anies mengaku bersyukur di ujung masa jabatannya, tempat kremasi itu akhirnya tuntas diselesaikan. Sehingga, umat Hindu Bali di Jakarta tak perlu kesulitan menggelar prosesi Ngaben. Dia pun berpesan agar fasilitas tersebut bisa digunakan sebaik-baiknya.

“Itulah kemudian kita coba carikan dan bersyukur itu tuntas. Kami berharap perasaan itu bisa kita jaga ke depan. Kenapa? Pasti kebutuhan itu selalu bertambah dan tugas negara memastikan itu hadir,” tutur dia.

Editorial Team