Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Relawan Minta Jokowi Copot 3 Menteri dari NasDem karena Dukung Anies

Konferensi pers relawan Jokowi minta Presiden Jokowi copot 3 menteri dari NasDem karena dukung Anies (IDN Times/Ilman)

Jakarta, IDN Times - Sejumlah orang yang mengklaim atas nama relawan Jokowi, meminta Presiden Joko "Jokowi" Widodo mencopot tiga menteri dari Partai NasDem. Hal itu karena NasDem mendukung Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024.

Salah satu perwakilan relawan Jokowi, Andreas R Benaya, mengatakan Anies merupakan sosok yang dapat menciptakan polarisasi. Karena itu, dia menyayangkan NasDem menyokong Anies untuk Pemilu 2024.

"Pada Pilkada DKI 2017 dia telah melakukan polarisasi dan itu di DKI, tapi implikasinya sampai nasional, sampai detik ini dan ini merusak nilai-nilai kebangsaan nilai demokrasi yang kita miliki saat ini," ujar Andreas dalam konferensi pers di N Hotel, Jakarta, Senin (10/10/2022).

1. Kirim surat terbuka untuk Jokowi

Konferensi pers relawan Jokowi minta Presiden Jokowi copot 3 menteri dari NasDem karena dukung Anies (IDN Times/Ilman)

Relawan Jokowi itu kemudian membacakan surat untuk Jokowi, untuk mencopot tiga menteri dari NasDem. Ada lima poin dalam surat terbuka itu.

Berikut isinya:
1. Bahwa kami relawan Jokowi meminta kepada Bapak Presiden untuk dapat mempertimbangkan aspirasi kami para relawan.
2. Bahwa kami meminta kepada Bapak Presiden untuk segera memberhentikan para menteri yang berasal dari Partai NasDem.
3. Bahwa kami meminta agar visi-misi Bapak Presiden Joko Widodo salah satunya adalah pemberantasan korupsi, agar Kasus Formula E dapat dituntaskan.
4. Bahwa kami para relawan akan terus mengawal kepentingan Bapak Presiden, sebagai kepala negara hingga selesai periode.
5. Bahwa kami relawan tidak ingin bangsa ini dibuat kacau oleh para kelompok intoleran, radikalisme dan pengasong khilafah.

2. Partai NasDem angkat bicara

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh deklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024 (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai NasDem, Effendy Choirie, merespons surat terbuka tersebut. Menurutnya, penggantian setiap menteri merupakan hak prerogatif presiden.

"NasDem sekarang punya kader di Kabinet Jokowi, ini kan koalisi hasil Pemilu 2019, komitmennya koalisi kan untuk Pemilu 2019 sampai 2024," ujar Effendy kepada IDN Times.

Menurutnya, Jokowi mengetahui peran besar yang dilakukan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, dan NasDem untuk memenangkan pilpres sejak 2014 hingga 2019.

"Pak Jokowi tahu peran NasDem dan Pak Surya itu besar, meskipun ada kelompok lain, mungkin ada yang menggerakkan minta Pak Jokowi mengeluarkan NasDem dari kabinet, saya rasa Pak Jokowi tidak mungkin mengeluarkan NasDem," ujar dia.

3. Anies jadi capres bukan untuk menggusur jabatan Jokowi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba di Tower NasDem jelang pengumuman capres, Senin (3/10/2022) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Lebih lanjut, Effendy menegaskan, Anies menjadi capres NasDem bukan untuk menggusur Jokowi dari jabatan presiden. Namun, Anies disiapkan sebagai capres pada Pilpres 2024.

"Berkaitan dengan Anies, ini kan bukan calon presiden untuk menggusur Jokowi sekarang, itu untuk Pemilu 2024 sampai 2029," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
Rochmanudin Wijaya
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us