Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan mashi ada wilayah di Jakarta yang ternyata belum memiliki sanitasi Mandi Cuci Kakus (MCK).
"Lokasinya saya gak ingat persis di mana, tetapi ini sangat memprihatinkan dan mengkhawatirkan, terlebih Jakarta adalah ibu kota negara," katanya usai membuka Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) di JS Luwansa Hotel Jakarta Selatan, Selasa (9/4).
Anies menegaskan sanitasi merupakan kebutuhan paling dasar. Jika fasilitas sanitasi kurang maka akan berdampak pada masalah kesehatan.
"Bisa dibayangkan jika fasilitas MCK saja kurang maka potensi penyakit akan tinggi, jadi bukan hanya berdampak ke diri sendiri tapi juga lingkungan," terangnya.
Untuk itu, lanjut Anies, Jakarta perlu memiliki peta kesehatan untuk mengetahui secara detail permasalahan kesehatan yang timbul di masyarakat.
"Peta masalah kesehatan ini sebenarnya sudah dimulai tahap awal dengan Jakarta Satu sehingga kita punya data lengkap tentang masalah kesehatan termasuk sanitasi lingkungan," katanya.
Anies menambahkan pengumpulan data untuk peta masalah kesehatan dilakukan dengan menggerakkan ketua RT, RW dan PKK.
Namun, kegiatan pengumpulan data tersebut sementara dihentikan agar tidak menimbulkan curiga di masyarakat.
"Ini kan masih dalam masa kampanye takutnya kedatangan mereka menimbulkan kecurigaan di masyarakat, nanti akan dimulai lagi usai pemilu," imbuhnya
Menurut Anies, pemetaan kesehatan di Ibu kota sangat penting untuk memberikan solusi yang tepat bagi masyarakat.
"Saya berharap agar berani merumuskan masalah senyata-nyatanya dari perspektif warga bukan dari kacamata kita," tegasnya.