Anies Resmikan Pembangunan Kampung Susun Bayam, 1 Janji Lagi Ditunaikan

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan pembangunan Kampung Susun Bayam, Pademangan, Jakarta Utara, pada Sabtu (7/5/2022). Kampung Bayam merupakan permukiman bagi warga yang terdampak pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
"Alhamdulillah, satu lagi janji akan ditunaikan, kita mulai babak baru dengan peletakan batu pertama pembangunan Kampung Susun Bayam," kata Anies dalam akun media sosial Instagramnya @aniesbaswedan, dikutip Minggu (8/5/2022).
Ground breaking itu digelar Pemprov DKI Jakarta melalui PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pelaksana proyek JIS. Jakpro telah melakukan kegiatan sosialisasi dengan Resettlement Action Plan (RAP) bersama warga sekitar yang terdampak pembangunan JIS sejak Mei – Agustus 2019.
Anies menjelaskan, RAP ini bertujuan agar warga yang terdampak tidak mengalami penurunan kualitas hidup, tetap dapat hidup berkelanjutan, serta anak-anak dapat meraih apa yang dicita-citakan.
“Proses pembangunan memang ada urutannya. Ketika proses tersebut, bagi yang menjalani akan terasa lama, tapi sesudah nanti terbangun akan menjadi sebuah tempat bapak ibu menorehkan sejarah panjang di masa depan,” kata Anies dikutip dari PPID DKI Jakarta.
1. Anies pastikan keberlangsungan hidup para petani penghuni Kampung Bayam
Anies mengatakan, pencanangan Kampung Susun Bayam ini mengirimkan pesan bahwa Pemprov DKI Jakarta melakukan pembangunan yang memfasilitasi semua, di mana warga mendapatkan kesempatan yang sama, termasuk warga Kampung Bayam yang berada di dekat pembangunan JIS.
"Semua mendapat kesempatan yang sama untuk masa depan yang cerah dan Pemprov DKI menjunjung tinggi kesetaraan kemanusiaan yang diwujudkan dalam bentuk nyata untuk warga Kampung Bayam,” ujarnya.
Ia menegaskan, bahwa nantinya pembangunan Kampung Susun Bayam ini tidak akan menghilangkan penghidupan atau mata pencaharian warga, di mana sebelumnya warga banyak berprofesi sebagai petani perkotaan atau urban farmer.
"Bukan hanya hunian, tetapi penghidupannya direncanakan dengan melibatkan semua. Nantinya yang berprofesi sebagai petani dapat terus meneruskan profesinya, sehinga menjadi contoh di samping stadion bertaraf internasional, berdampingan dengan masyarakat petani perkotaan,” paparnya.