Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI Jakarta (Dok.Humas Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kasus aktif COVID-19 di DKI Jakarta terus melandai setelah sempat memuncak pada pertengahan Juli 2021. Saat itu, kasus aktifnya mencapai lebih dari 113 ribu pasien.

“Alhamdulillah kasus aktif di Jakarta per tanggal 12 Agustus ini telah turun di bawah angka 10 ribu kasus, kasus aktif ini merupakan jumlah orang yang positif yang masih di rumah sakit atau yang masih isolasi mandiri,” kata Anies dalam jumpa pers virtualnya di YouTube Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (14/8/2021).

1. Anies klaim berhasil turunkan kasus aktif dalam waktu kurang dari sebulan

Ilustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Anies menjelaskan, terakhir kali DKI Jakarta mencatatkan kasus aktif di bawah 10 ribu terjadi pada 22 Mei 2021. Genap dua bulan, kasus aktif COVID-19 di Ibu Kota meningkat signifikan. 

Pada saat kasus puncak itu, seluruh kamar rumah sakit di Jakarta penuh. Bukan hanya ICU dan kamar rawat inap, tapi antrean masuk IGD pun memanjang ke selasar-selasar hingga harus membangun tenda darurat.

“Alhamdulillah atas izin allah, berkat kerja keras berbagai pihak dukungan kediaiplinan dari warga DKI Jakarta kita semua berhasil menurunkan kurva kasus aktif kembali di bawah 10 ribu dalam waktu kurang dari satu bulan sejak puncak gelombang kedua,” ujar Anies.

2. Anies sebut kasus COVID-19 DKI Jakarta melandai

Editorial Team

Tonton lebih seru di