Surabaya, IDN Times - Selain banjir, bencana lain yang juga mengancam Kota Surabaya adalah rob. Kondisi ini tak lepas dari posisi kota Surabaya yang berhadapan langsung dengan laut.
Hal itu pun disadari oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Dia melakukan sidak untuk mengecek langsung kemampuan pintu air untuk menghadapi masalah banjir rob tersebut.
"Jadi kemarin-kemarin (saat air laut pasang) pintu air itu lewat. Airnya masuk ke daratan lagi," kata Risma di depan para pewarta, Rabu (13/12).
Dalam kesempatan itu, Risma menyambangi dua pintu air yang langsung berhadapan dengan laut yaitu pintu air Morokrembangan dan Tambak Wedi. Di kedua tempat tersebut, air laut yang sudah dialirkan ke laut baik secara alami maupun dengan pompa, dapat kembali naik ke muara sungai pada saat pasang.
"Ternyata betul, ketika ombak besar airnya balik lagi. Kan gak ada gunanya kita pompa terus-terusan," kata Risma.
Saat ditanya apakah ada kemungkinan sedimentasi di wilayah muara, Risma membantah hal itu. Menurutnya, pengerukan sungai di Surabaya sudah dilakukan tiap tahun secara rutin. Sehingga kemungkinan atas sebab itu sangat kecil.
Risma juga menyoroti kondisi pintu air yang sudah tua dan naiknya permukaan air laut sebagai akibat dari pemanasan global. Menurutnya, solusi yang paling mungkin untuk mengatasi air pasang dan banjir rob adalah peninggian pintu air tersebut.
Kabid Pematusan DPU Bina Marga Surabaya, Samsul Hariadi turut memberikan responnya. "Minggu depan akan disiapkan bahannya," ujarnya. Walau demikian, dirinya tak dapat memastikan kapan pekerjaan tersebut akan selesai. "Secepatnya lah," tutupnya.