Lampung, IDN Times - Belasan penumpang pingsan di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan pada Minggu atau arus balik H+3 Lebaran 2019. Mereka diduga pingsan karena kelelahan dan dehidrasi saat mengantre lama masuk kapal di dermaga pelabuhan penyeberangan itu.
Sejumlah pemudik arus balik pingsan karena menunggu antre masuk kapal hingga berjam-jam. Kepadatan penumpang arus balik kendaraan roda dua menumpuk di Pelabuhan Bakauheni Lampung, seperti di kantong parkir dermaga 1, 2, 3, 5, 6 dan Dermaga 7.
Penumpang arus balik yang pingsan itu segera dievakuasi ke Posko KKP Kelas 2 Panjang di Pelabuhan Bakauheni untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Petugas langsung memberikan pertolongan pertama kepada korban dan mengevakuasinya ke posko kesehatan guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Penumpang arus balik yang menggunakan kendaraan roda dua pingsan akibat kepanasan dan kelelahan, sedangkan penumpang pejalan kaki lelah karena mengantre dan berdesakan saat antre masuk kapal.
Menurut Bangkit, petugas Posko KKP Kelas 2 Panjang, ada 13 orang yang pingsan hingga pukul 14.00 WIB. "Rata-rata lelah karena antre yang terlalu lama. Itu memicu gangguan kesehatan seperti dehidrasi dan gangguan pencernaan," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Puncak arus balik di Pelabuhan Bakauheni diperkirakan terjadi pada Minggu atau H+3 Lebaran 2019
Memasuki H+3 arus balik Lebaran 2019, ratusan pemudik bermotor memadati kantong parkir di Dermaga III Pelabuhan Bakauheni, selain kendaraan roda empat baik bus maupun mobil pribadi.
Rully, salah satu pemudik bermotor asal Pringsewu Provinsi Lampung, para pemudik di kantong Dermaga III ini sudah mengantre untuk masuk kapal selama 1 jam sampai 2 jam.
"Saya mudik setiap tahun ke Lampung dan pada tahun ini ada yang sedikit berbeda di antrian masuk kapal yang terlalu lama padahal sebelumnya tidak lama seperti ini," kata dia.
Hamidah, asal Lampung Timur mengatakan hal senada terkait waktu antre masuk kapal yang lama. "Ini sudah menunggu di sini satu jam lebih, pembelian tiket sama saja dengan tahun lalu, hanya di menunggu masuk kapal saja yang sedikit lama," kata dia.
Sementara itu Dirut PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspa Dewi mengatakan bahwa akan mengevaluasi sistem pelayanan yang digunakan pada tahun ini oleh pihaknya.
"Sebenarnya kami sudah mengantisipasi lonjakan penumpang ini, dan telah belajar dari peningkatan penumpang dari tahun baru dan Natal. Kami akan tetap evaluasi agar tahun depan akan lebih bagus lagi sistem pelayanannya," kata dia.