Ilustrasi berdoa (IDN Times/Mardya Shakti)
Beberapa ulama menyebut, dalam sejarah Islam, adanya malam Nisfu Syaban adalah sebagai peringatan dari peristiwa pemindahan kiblat umat Islam dari Baitul Maqdis ke Masjidil Haram. Namun, malam Nisfu Syaban juga berkaitan dengan malam pengampunan seluruh dosa-dosa oleh Allah SWT, kecuali dosa musyrik.
Sebagaimana diterangkan dalam hadis riwayat Mu’adz bin Jabal, Rasulullah SAW bersabda:
“Allah mendatangi seluruh makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban. Dan Dia akan mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.”
Begitu pula hadis riwayat 'Abdullah bin 'Amr radhiyallahu 'anhuma, yang menerangkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Allah 'azza wa jalla mendatangi makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban, Allah mengampuni hamba-hamba-Nya kecuali dua orang yaitu orang yang bermusuhan dan orang yang membunuh jiwa.”
Oleh karena itu, pada malam Nisfu Syaban, setiap amalan ibadah sangat diperhitungkan oleh Allah SWT. Pertobatan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh pun niscaya diterima oleh-Nya.