Apa Kamu Masih Bisa Tersenyum Setelah Melihat Video Menyedihkan Ini?

27 Apr 2016, 13:15 WIB

Sumber Gambar: news.asiantown.net

Berapa banyak dari kamu yang mengenal penyu, namun tak pernah melihatnya secara langsung? Hewan satu ini termasuk dalam kategori hewan yang lembut, tak pernah menyakiti manusia bahkan jarang kontak langsung dengan manusia. Tapi tahukah kamu, tanpa kita sadari, tindakan kita menyakiti hewan satu ini. Coba lihat video berikut.

Apakah dengan kesengajaan sedotan plastik kecil itu masuk dan menuruk hidung seekor penyu? Tentu kamu akan berpikir bahwa sedotan plastik kecil itu tidak akan menyakiti siapapun, tidak banyak memengaruhi lingkungan. Namun nyatanya, benda sekecil itu bisa menyakiti hidup hewan yang bahkan jarang kita temui.

Sungai ataupun laut merupakan bagian dari tempat tinggal biota laut. Tidak dapat dipungkiri, terkadang, kita lupa akan hal sederhana itu. Malas menuju lokasi pembuangan sampah yang seharusnya (tong sampah) membuat kita membuang di lokasi terdekat.

Membuang sampah di selokan, sungai dan berujung di laut.

Sederhana saja ketika kita berpikir bahwa membuang sampah di selokan tidak akan memberikan dampak buruk. Namun, ketika banjir tiba kita terus menyalahkan tidak ada solusi dari pemerintah untuk menanggulangi masalah itu. Sampah yang aslinya kamu buang di selokan, bisa mengalir ke sungai dan terus ke 'sungai' yang lebih besar, yaitu laut.

Kondisi sampah di Indonesia.

Seperti dikutip dari cnnindonesia.com Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan bahwa masalah sampah di Indonesia sudah masuk dalam tahap meresahkan. Indonesia merupakan negara penyumbang sampah plastik ke laut terbesar kedua setelah Tiongkok. Data tersebut merupakan hasil riset dari Jambeck tahun 2015 silam, yang menunjukkan bahwa jumlah sampah hanya dari Indonesia mencapai 187,2 juta ton.

Jumlah yang didaur ulang tidak setara dengan sampah yang dibuang.

Menurut Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 KLHK Tuti Hendrawati Mintarsih menyatakan bahwa hanya lima persen dari satu juta kantong sampah yang dibuang terdaur ulang dengan sempurna.

Sampah-sampah yang tidak terdaur pada akhirnya akan merusak lingkungan.

Perlu diingat, lingkungan yang tiba-tiba menjadi 'tempat sampah dadakan' adalah lokasi tempat hidup hewan. Salah satunya di laut, bagaimana sampah bisa mencemari lingkungan dan merusak tempat tinggal para biota laut. Bukan hanya merusak, tapi juga menyakiti mereka.

Hal ini merupakan tanggung jawab kita, tidak heran ketika KLHK meresahkan kondisi sampah yang 'diproduksi' masyarakat. KLHK sendiri telah menargetkan pengurangan sampah lebih dari 1,9 juta ton sampai tahun 2019 mendatang. Tentu KLHK tidak bisa bekerja sendiri, dari pribadi kamu sendiri juga bisa membantu KLHK dengan mengurangi penggunaan plastik dan sampah.

Yuk jadikan Bumi ini semakin indah, bukan semakin penuh sampah!