Apresiasi PNS terhadap Transformasi Mutu Layanan Program JKN

06 Jul 2023, 18:05 WIB

ilustrasi BPJS Kesehatan (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Jakarta, IDN Times - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang pelaksanaannya dilakukan oleh BPJS Kesehatan, nyatanya memang dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Hal tersebut tidak terkecuali dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS), sebagai contohnya adalah Aidi Kurniawan (41), seorang PNS yang bekerja di Dinas Sosial membagikan pengalamannya yang menyenangkan dengan tim Jamkesnews pada Rabu (21/6).

Aidi menyatakan, pengalaman pribadinya saat memeriksakan kesehatan dan melakukan pengobatan begitu luar biasa dan merasakan kemudahan. Ia menceritakan pengalaman menggunakan BPJS Kesehatan ketika ia terserang penyakit.

1. BPJS Kesehatan memberikan akses yang mudah dan informatif bagi para peserta

Aidi Kurniawan (41), seorang PNS yang bekerja di Dinas Sosial membagikan pengalamannya yang menyenangkan dengan tim Jamkesnews pada Rabu (21/6). (Dok. BPJS Kesehatan)

Meski penyakitnya tergolong ringan, namun pengalamannya dalam berobat menggunakan BPJS Kesehatan tetap diberi kemudahan dan tidak ada dipungut biaya tambahan. Menurutnya, BPJS Kesehatan menjadi solusi yang efektif dalam menghadapi permasalahan kesehatan.

“Saya pernah beberapa kali menggunakan BPJS Kesehatan saat berobat, ya walaupun penyakitnya ringan yaitu hanya batuk dan demam saja. Tapi memang pengalaman saya dalam menggunakan BPJS Kesehatan ini sangat luar biasa ya, saya merasa dengan hadirnya Program JKN kita telah dikasih kemudahan dan tidak ada dipungut biaya tambahan apapun, tinggal dipergunakan aja BPJS Kesehatan itu dan mudah,” katanya.

Aidi juga mengungkapkan bahwa ia merasa terbantu dengan BPJS Kesehatan dalam mendapatkan informasi terkait fasilitas kesehatan terdekat. Ia merasakan bahwa BPJS Kesehatan memberikan akses yang mudah dan informatif bagi para peserta.

Untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru terkait BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan terdekat, hingga pelayanan bisa didapatkan dengan mudah,” ucapnya.

2. Tak ada perlakuan yang berbeda antara pasien BPJS Kesehatan dengan pasien lainnya

Ilustrasi pelayanan BPJS Kesehatan. (Dok. BPJS Kesehatan)

Aidi juga membagikan pengalamannya terkait pelayanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) saat ia perlu berobat. Ia mengungkapkan, pelayanan di FKTP sangat baik dan tidak ada perlakuan yang berbeda antara pasien BPJS Kesehatan dengan pasien lainnya.

“Pelayanan di FKTP itu dilayani dengan ramah dan baik, sehingga berdasarkan pengalaman saya pribadi memang tidak pernah dibeda-bedakan. Semuanya lancar dan memuaskan alhamdulillah,” katanya.

Kabar tentang ketersediaan obat yang jarang dan sulit, sehingga mengharuskan peserta Program JKN harus membeli sendiri pun nyatanya tidak dialami oleh Aidi. Ia mendapatkan obat-obatan yang dibutuhkan tanpa harus mengeluarkan uang dan tanpa harus mencari lagi di apotek luar.

3. Pelayanan BPJS Kesehatan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat

(Petugas melayani warga di Kantor Pelayanan BPJS Kesehatan) ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Aidi mengungkapkan bahwa selama sakit, ia tidak pernah dimintakan biaya tambahan dalam mendapatkan obat yang dibutuhkan. Semua obat-obatan tersebut gratis dan di-cover oleh BPJS Kesehatan.

“Begitu pula pelayanan terkait ketersediaan obat-obatan yang dibutuhkan ketika saya sakit. Saya tidak pernah dimintakan iur biaya tambahan sepeserpun. Alhamdulillah gratis semuanya dan di-cover BPJS Kesehatan. Saya sekeluarga merasa terlindungi. Saya harap transformasi mutu layanan dari BPJS Kesehatan dapat terus ditingkatkan,” tegasnya.

Sebagai seorang PNS, ia merasakan bahwa pelayanan BPJS Kesehatan memberikan kemudahan, perlindungan, dan manfaat yang signifikan bagi masyarakat. Pengalaman dalam menggunakan BPJS Kesehatan menjadi bukti bahwa pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas dapat terwujud dengan baik melalui BPJS Kesehatan.

“BPJS Kesehatan jadi lembaga yang memberi bantuan nyata bagi banyak orang. Saya berharap pelayanan yang diberikan dapat semakin baik di masa depan,” tutupnya. (WEB)