Begini Serunya Mencicipi Tol Ngawi-Surabaya

Jarak tempuh yang biasanya 6 jam terpangkas hanya 3 jam

Surabaya, IDN Times - Musim arus mudik lebaran hanya menyisakan hitungan hari. Puncaknya, diprediksi akan terjadi antara tanggal 8-11 Juni 2018. Asumsi ini didasarkan perkiraan lebaran Idul Fitri jatuh pada Jumat (15/6). IDN Times pun menelusuri kesiapan jalur mudik yang ada di Jawa Timur, tepatnya dari perbatasan Jawa Tengah, Ngawi hingga Ibu Kota Jawa Timur, Surabaya.

1. Beberapa tol masih berstatus fungsional

Begini Serunya Mencicipi Tol Ngawi-SurabayaIDN Times/Ardiansyah Fajar

Mulai tahun ini, pemudik dari arah Jakarta tujuan Surabaya dan sekitarnya akan dimudahkan dengan adanya Tol Trans Jawa. Jalur bebas hambatan ini sudah terhubung sejak Kota Solo, Jawa Tengah, melintasi Kabupaten Ngawi hingga Kota Surabaya. Namun, ada beberapa jalur yang sementara baru difungsionalkan. Artinya, bebas biaya namun belum bisa digunakan sepenuhnya.

2. Tol Mantingan-Siliwangi Ngawi berfungsi tanggal 8-25 Juni

Begini Serunya Mencicipi Tol Ngawi-SurabayaIDN Times/Ardiansyah Fajar

Salah satu tol yang difungsionalkan pertama yakni jalur Mantingan- Siliwangi, Ngawi. Tol ini terhubung setelah keluar dari gerbang tol Solo-Sragen. Menariknya tol fungsional ini tidak ada pembatasan waktu. "Iya di jalan tol Ngawi-Mantingan akan difungsionalkan 24 jam. Operasinya dimulai tanggal 8-25 Juni sejak pukul 06.00 WIB," ujar Kapolres Ngawi, AKBP Pranatal Hutajulu pasca rakor Ops Ketupat Semeru 2018, Senin (4/6).

Selain tidak ada pembatasan waktu, jalan tol fungsional ini sudah bisa digunakan dua jalur. Panjangnya mencapai kurang lebih 35 kilometer. "Juga ada rest area yang berhadap-hadapan di KM 575. Kalau gerbang keluar tol untuk ke arah Ngawi di KM 581, Gerbang Tol Siliwangi sedangkan ke arah Madiun bisa lanjut ke Gerbang Tol Dumpil KM 602," jelas Pranatal.

3. Pemudik bisa melanjutkan perjalanan melalui tol Ngawi-Wilangan

Begini Serunya Mencicipi Tol Ngawi-SurabayaIDN Times/Ardiansyah Fajar

Bagi pemudik yang akan lanjut ke arah Surabaya, bisa langsung menggunakan jalan Tol Ngawi-Wilangan, Nganjuk. Panjang jalan ini mencapai 52 kilometer dan memiliki empat gerbang yang terdiri dua pintu masuk dan dua pintu keluar dari kilometer 578. "Sebenarnya ini menghubungkan hingga Kertosono tapi saat ini yang baru dibuka ke arah Madiun, Caruban dan Wilangan," kata Manajer Area Jalan Tol Ngawi, Sabilillah kepada IDN Times.

Untuk tarifnya, IDN Times menjajal langsung kesiapan jalan ini. Hanya menyiapkan uang sebesar Rp 52 ribu bisa sampai di Wilangan, Nganjuk lebih cepat. Karena pengemudi bisa memacu laju kendaraan hingga batas maksimal yakni 60 km/jam. "Iya karena menggunakan hitungan per kilometer tarifnya. Rest area sepanjang tol arah Wilangan ada dua di KM 597 dan KM 626," tambah Sabilillah.

Ketika IDN Times meninjau langsung, dua rest area tersebut kondisinya masih setengah jadi. Seperti rest area KM 597 masih pembangunan. Sementara rest area KM 626 kondisinya lebih siap, terlihat sudah ada tenda-tenda peristirahatan. Tol Ngawi-Wilangan ini akan berakhir di pintu keluar KM 627. Nah, di sini ada dua opsi yakni tol fungsional atau bypass Wilangan Nganjuk.

4. Tol fungsional Wilangan-Kertosono hanya beroperasi 12 jam

Begini Serunya Mencicipi Tol Ngawi-SurabayaIDN Times/Ardiansyah Fajar

Kalau pemudik ingin lanjut menggunakan jalur tol bisa langsung masuk ke tol fungsional Wilangan-Kertosono. Namun, jalan tol dengan panjang 38 kilometer kni hanya akan beroperasi 12 jam saja. "Iya pukul 06.00-17.00 WIB saja. Karena masih fungsional dan belum ada penerangan," kata Sabilillah.

Kondisi terkini di jalan tol tersebut sudah terdapat 22 jembatan yang ditarget selesai saat lebaran. Sekarang ini sudah 21 jembatan yang selesai dicor. Tinggal satu lagi yakni Jembatan Besuk yang masih dalam pengerjaan yang ditarget baru tanggal 8 Juni bisa dilewati. Jika sebelum tanggal 8 tol sudah dibuka, pengendara bisa pakai jembatan belli atau jembatan darurat sepanjang 3,5 meter khusus untuk mobil kecil. "Karena H-10 tol fungsional ini sudah bisa digunakan," imbuhnya.

5. Pemudik bisa lanjut ke gerbang tol Bandar (Kertosono)-Warugunung

Begini Serunya Mencicipi Tol Ngawi-SurabayaIDN Times/Sukma Shakti

Setelah itu, pemudik bisa mengakses tol Kertosono-Surabaya melalui Gerbang Tol Bandar pada KM 671. Di sini terdapat rest area di KM 678 sudah tersedia musala, toilet, tempat makan tapi tidak ada SPBU. Di KM 684 ada pos polisi untuk pemantauan kondisi lalu lintas. Untuk pemudik ke arah Jombang bisa keluar di KM 687 gerbang tol Ploso.

Jika pemudik melanjutkan ke arah Surabaya, akan ada rest area KM 694 yang sudab tersedia SPBU sementara, toilet, musala dan tempat makan. Pada KM 706 ada pintu keluar Gedeg dan Lamongan. Lebih lanjut di KM 711 masuk gerbang pintu tol Mojokerto bisa langsung melanjutkan ke Surabaya.

Sepanjang jalan tol SuMo (Surabaya Mojokerto) ini ada rest area dj KM 725 yang lengkap. Terdapat warung makan, toilet, musala dan SPBU sementara. Jika ingin ke arah Gresik, Krian dan Mojosari bisa keluar di KM 729. Ada juga gerbang tol keluar Driyorejo dan Dinoyo di KM 734.

Pemudik akan sampai di pintu tol Warugunung, terdapat delapan gerbang di KM 741 dan dikenakan biaya total Rp 82 ribu. Bisa diteruskan ke Tol Waru Juanda, atau keluar ke Jalan A. Yani bagi yang menuju arah Wonokromo.

Keberadaan tol Ngawi-Surabaya memang cukup membantu bagi para pemudik. Betapa tidak, perjalanan Ngawi menuju Surabaya yang sebelumnya membutuhkan waktu 6 jam, saat ini bisa ditempuh dengan 3-4 jam hanya dengan biaya tol Rp 134 ribu saja.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya