Curhat pada Kiai, Ini Alasan Ma'ruf Mau Maju Pilpres
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - KH Ma'ruf Amin memang sudah memutuskan untuk berkontestasi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendamping Jokowi. Dia pun mulai giat untuk melakukan safari politik di Jawa Timur, salah satunya ke Kantor PWNU Jatim. Di sini, Ma'ruf pun membeberkan alasannya kenapa mau menerima permintaan Cawapres meski sudah memasuki usia senja.
1. Majunya KH Ma'ruf Amin jadi cawapres usulan Megawati
Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar membeberkan alasan Ma'ruf. Ternyata permintaan untuk mendampingi Jokowi ialah usulan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. "Termasuk usulan Bu Mega untuk menjaga keutuhan supaya tidak pecah (koalisi)," ujarnya di Kantor PWNU, Senin (3/9) malam.
2. Kandidat lain, koalisi tidak mau menandatangani
Editor’s picks
Marzuki menambahkan, nama Ma'ruf Amin memang tidak mendapat penolakan saat disodorkan. Karena ada beberapa nama lain seperti Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketum PPP Romahurmuzy yang jika tetap maju akan pecah koalisi.
"Kalau Cak Imin kemungkinan pecah ada, kalau Romi ya kemungkinan pecah juga ada dan ternyata ketika disodorkan Kiai Ma'ruf kita tahu semua partai mau menandatangani dan tidak pecah jadi beliau mau. Karena untuk menjaga keutuhan dari pada ribut ribut," jelasnya.
Baca Juga: Safari Politik di Jatim, Ma'ruf Amin Yakin Didukung NU 100 persen
3. KH Ma'ruf Amin sebut amanat Kader NU
Lebih lanjut, Marzuki menyampaikan kalau langkah yang diambil Ma'ruf merupakan bagian amanat kepada Kader NU. Yaitu menjaga ajaran Islam Ahlussunnah yang moderat dan menjaga keutuhan NKRI. "Jika ada dari kader NU yang mendapat amanah menjaga NKRI dan menjaga Islam moderat harus mau berperan di sektor apapun, harus mau berperan di tingkat apapun, bukan ambisi politik pribadi," pungkasnya.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Ajak Publik Kembali Pilih Jokowi Jadi Presiden