Giliran Jemaah Haji Asal Pamekasan Kedapatan Membawa Ratusan Slop Rokok

Ada juga yang membawa jamu galian rapet

Surabaya, IDN Times - Petugas terus memperketat pemeriksaan terhadap Calon Jemaah Haji (CJH). Kali ini giliran kloter rombongan dari Pamekasan yang diperiksa petugas Angkasa Pura dan Bea Cukai. Alhasil, ratusan rokok, jamu hingga obat kewanitaan dicekal oleh petugas, Jumat (20/7). Meski begitu, petugas akan mengembalikan semua barang CJH ke petugas daerah masing-masing. Sebelumnya, puluhan slop rokok juga diamankan dari CJH asal Jember.

1. Ratusan rokok disembunyikan dengan banyak cara

Giliran Jemaah Haji Asal Pamekasan Kedapatan Membawa Ratusan Slop RokokDok.IDN Times/Istimewa

Saat memeriksa koper kloter 13 asal kabupaten Pamekasan di hall Mina Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Jumat (20/7), petugas menyisihkan 91 koper yang dicurigai terdapat barang-barang yang dilarang untuk dibawa ke tanah suci. Dari hasil pemeriksaan yang berlansung selama 4 jam ini, petugas menahan 472 slop rokok dengan berbagai macam merk. Untuk mengelabuhi petugas agar rokok yang dibawanya tidak diketahui, Asmoni salah satu jamaah calon haji (JCH) asal Pamekasan ini memasukkan 15 slop rokok bersama beras dalam jerigen besar yang dilakban.

Sementara dari hasil pemeriksaan 11 koper kloter 12 asal Kabupaten Pamekasan, petugas menahan 52 slop rokok, 20 pak jamu jamuan serta 1 pak obat kewanitaan, tepatnya berfungsi untuk merapatkan organ kewanitaan.

2. Rokok untuk oleh-oleh saudara di Arab Saudi

Giliran Jemaah Haji Asal Pamekasan Kedapatan Membawa Ratusan Slop RokokDok.IDN Times/Istimewa

Sebagian besar CJH mengaku kalau rokok yang mereka bawa merupakan titipan orang untuk saudaranya yang bekerja di Arab Saudi. Bahrudin, pemilik koper yang lain menuturkan kalau ia sengaja membawa rokok sebagai oleh oleh untuk teman-temannya yang bermukim di Arab Saudi.

3. Petugas Panitia Ibadah Haji mengaku telah lakukan sosialisasi

Giliran Jemaah Haji Asal Pamekasan Kedapatan Membawa Ratusan Slop RokokIDN Times/Ardiansyah Fajar

Kepala Seksi Informasi Haji, Sutarno menjelaskan, pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait barang bawaan saat manasik haji. "Kita telah sosialisasikan 6 kali di KUA, dan 2 kali di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kota tentang barang bawaan, tapi tetap saja ada yang membawa," ujar Sutarno.

Masih banyaknya jumlah pembawa rokok, lanjut Sutarno, karena setiap tahun jamaah haji berasal dari berbagai karakter dan latar belakang. Rokok yang ditahan ini, jelas Sutarno akan dibawa oleh petugas haji daerah dan dapat diambil oleh yang bersangkutan pada kantor Kementerian Agama kabupaten kota setempat.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya